Rute Membelah Hutan ke Bromo lewat Senduro Lumajang

Biaya dari Terminal Minak Koncar ke Pasar Senduro berkisar Rp 10.000 per orang (cek barangkali sudah berubah).

Dari Pasar Senduro, kamu harus naik ojek yang bersedia mengantarmu ke Ranupani. Opsi lain, naik truk sayur atau jip kanvas (terbuka) bersama warga setempat.

Tapi, memang disarankan mengendarai kendaraan roda dua sendiri atau berboncengan. Pastikan bahan bakar dan kondisi prima motornya.

Tidak banyak yang jualan bahan bakar, apalagi tukang tambal ban.

Ranupani berada di ketinggian 2200 mdpl, yang ditandai dengan 2 danau, yaitu Ranupani dan Ranuregolo.

Desa ini adalah pintu gerbang atau persinggahan terakhir untuk mendaki Gunung Semeru. Udaranya sangat dingin, apalagi di musim kemarau bisa mencapai 3 derajat Celsius di malam hari.

Dari Pura Mandara Giri Agung Semeru di Senduro, tak jauh dari SDN 01 Senduro, dimulailah menjelajah hutan alami, rimbun, gelap, licin, dan terus menanjak serta kanan kiri jurang yang dalam.

Ingat ya, cek rem dan kopling. Jadi, lebih baik berangkat pagi-pagi. Perjalanan melalui hutan Ireng-ireng ini memakan waktu 1,5 jam.

Di desa ini, bisa beristirahat, mandi lengkap dengan toiletnya. Ada warung tempat makan dan restoran, jadi yang belum makan sangat disarankan untuk mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo.

Selepas Ranupani, kamu tidak akan lagi menjumpai warung atau restoran.

Tinggalkan Balasan