Jika tombol ditekan, otomatis bus beserta mesin akan berhenti dan mati sedangkan pintu terbuka otomatis.
Jendela bus juga lebih besar sehingga penumpang bisa menikmati pemandangan kota Surabaya.
Bus dengan logo Suro dan Boyo berangkat Terminal Purabaya dan dari kawasan Rajawali. Bus berkapasitas 70 penumpang dan berangkat setiap 20 menit sekali.
Untuk sementara sejak launching Sabtu (7/4/2018), penumpang wajib membawa sampah plastik agar dapat naik bus baru ini.
Caranya, kamu cukup menukarkan 10 platik gelas atau botol kecil atau ukuran sedang sebanyak 5 botol, atau 3 botol ukuran besar.
Nantinya, ada petugas yang akan memverifikasi dan menggantinya dengan tiket.
Selain itu, kamu gaes dapat menukarkan sampah itu ke bank sampah sebelum memperoleh kartu khusus Suroboyo Bus, yang semacam kartu e-payment. Lalu kartu itu, bisa di-tap di bus.
Nantinya, akan ada aplikasi bernama GoBis yang bisa kamu gunakan memantau bus ini.
Dari aplikasi itu, kamu dapat mengetahui jadwal kedatangan bus di setiap halte, asal dan tujuan, hingga posisi bus berada.
Dan, jangan menyesal kalau nggak naik, karena kru busnya ada yang cantik. Kru Suroboyo Bus berbalut seragam warna biru tua atau biru dongker. Di bagian dada ada tulisan ‘crew’. (*)
