
REK!!!!!….perkenalkan, namanya Bus Tumpuk Suroboyo. Yup, betul sekali. Bus ini punya 2 lantai. Bus berwarna kuning ini melayani rute Selatan-Utara mulai Rabu (5/9/2018). Jadi, beda lho, dengan saudaranya, Suroboyo Bus yang warna merah.
Bus Tumpuk Suroboyo tidak melewati Jl Rajawali, karena tinggi bus yang tidak memungkinkan untuk melewati viaduct di daerah Tugu Pahlawan. Ingat, ya bus ini tdk ada space untuk penumpang berdiri lho. Jadi semua penumpang dapat tempat duduk.
Double-decker atau Bis Tingkat (warga Surabaya menyebutnya Bus Tumpuk) pernah berseliweran di jalanan protokol di Surabaya era dekade 80an. Bus Tumpuk Suroboyo melayani rute Terminal Purabaya-Halte Pirngadi (PP), mulai pukul 06.00-22.00.
Nggak sampai halte Rajawali yaa. Jadi excited ga? Hayo, sopo sing pengen numpak bus tumpuk hayooo. Eitss,min, yoopo lek apene numpak Bus Tumpuk Suroboyo iki? Mekanismenya sama kayak Suroboyo Bus. Bayar pakai sampah plastik bersih.
Cara Naik Bus Tumpuk Suroboyo
Bawa sampah botol plastik dan serahkan kepada kru Bus Tumpuk ketika hendak naik atau tunjukkan kartu penumpang kepada kru : 1 stiker = 1 kali perjalanan.
Cara mendapatkan KARTU PENUMPANG
1. Bawa sampah botol plastik ke penukaran sampah di Terminal Purabaya (Bungurasih) atau Halte Pirngadi atau serahkan ke petugas untuk dilakukan penghitungan.
2. Satu (1) stiker setara dengan 3 botol besar, atau 5 botol medium, atau 10 gelas plastik. Setelah penghitungan, kamu akan mendapat stiker sejumlah sampah plastik yang disetorkan.
3. Jam operasional penukaran sampah botol plastik di Terminal Purabaya dan Halte Pirngadi, Senin s/d Minggu, pukul 07.00 – 16.00 WIB.
Bus Tumpuk Suroboyo merupakan sumbangan Bank Mayapada, memiliki teknologi tidak jauh berbeda dengan Suroboyo Bus yang sudah beroperasi. Bedanya, dalam ukuran dan kapasitas penumpang yang jauh lebih banyak, 71 orang.
Lantai bawah tersedia 16 seat, sedangkan untuk Lantai 2 (atas) 59 seat. Bus Tumpuk juga memberikan fasilitas untuk disabilitas, hanya saja tidak dilengkapi pegangan untuk penumpang yang berdiri karena tidak dimungkinkan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengonfirmasi, Bus Tumpuk tidak bisa melalui rute Barat – Timur, melayani kampus-kampus, karena madalah utilitas.
Rute Bus Tumpuk Suroboyo yang sudah disiapkan adalah : rute Utara-Selatan (Halte Alun-alun Contong-Terminal Purabaya) dan kebalikannya, Selatan-Utara (Terminal Purabaya-Halte Pirngadi).
Rute Terminal Purabaya-Halte Pirngadi
Terminal Purabaya – Halte Dukuh Menanggal – Halte Siwalankerto – Halte Taman Pelangi – Halte RS Bhayangkara – Halte UBHARA – Halte Pusvetma – Halte Ketintang – Halte Joyoboyo – Halte Museum BI, Halte RS Darmo – Halte Pandegiling – Halte Basra -Halte Kaliasin -Halte Embong Malang – Halte Blauran – Halte Pirngadi.
Rute Halte Alun-alun Contong-Terminal Purabaya
Kemudian kembali lagi ke Terminal Purabaya lewat Halte Alun-alun Contong – Halte Siola – Halte Tunjungan – Halte Simpang Dukuh – Halte Gubernur Suryo – Halte Panglima Sudirman – Halte Sono Kembang – Halte Urip Sumoharjo – Halte Santa Maria – Halte Darmo – Halte Marmoyo – Halte Joyoboyo -Halte RSAL – Halte Margorejo – Halte Wonocolo – Halte UIN – Halte Ngawinan – Halte Siwalankerto – Halte Menanggal – Terminal Purabaya.
Dengan adanya penambahan transportasi ini, Irvan mengatakan Pemkot Surabaya berharap masyarakat pindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, agar mengurangi kemacetan dan kecelakaan. (*)