MASKAPAI Batik tidak terbang lagi dari Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perusahaan dalam satu grup dengan Lion Air ini, pindah ke Terminal 2E mulai 5 Desember 2018.
Kebetulan, Terminal 1 sedang menjalani revitalisasi.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang menyebutkan, penataan menyeluruh Terminal 1 untuk membidik menaikkan kapasitas menjadi 24 juta penumpang dari sebelumnya, 9 juta penumpang.
“Bangunan Terminal 1 merupakan bangunan pertama yang dibangun tahun 1985. Revitalisasi sebagai bagian peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan,” ujar Febri dalam keterangan tertulis kepada mo-trans.
Program revitalisasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta sudah berjalan tiga tahun terakhir. Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mampu menampung 17-18 Juta penumpang. Sebelumnya, pada 1992 kapasitasnya hanya 9 juta.
Revitalisai sekaligus menjadikan Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pintu gerbang utama Indonesia, dapat bersaing dengan bandara kelas dunia lainnya.
“Tolong perhatikan tiket yang sudah dipesan biar nggak keliru terminal,” ujar Febri.
Info terakhir, OAG Megahubs International Index 2018 menobatkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara Megahub dengan indeks konektivitas internasional terbaik ke-10 dari 50 bandara internasional terbaik di dunia, dengan poin 249.
Peringkat 10 Besar Bandara Megahub Terbaik di Dunia
Bandara Internasional Heathrow London Inggris
Bandara Internasional O’Hare AS
Frankfurt Jerman
Amsterdam Belanda
Pearson Toronto Kanada
BI Los Angeles AS
Atlanta AS
Changi Singapura
Paris-Charles D Gaulle Prancis
Soekarno Hatta Indonesia
