Tangkal Corona, AirAsia Rutin Semprot Kabin Pesawat

SEBUAH pemberitahuan masuk ke email admin mo-trans. Ternyata, dari perusahaan penerbangan AirAsia. Ada gambar pesawat dan salam pembuka. Isinya, menyampaikan soal penyebaran virus Corona (Covid-19). Mereka memastikan keselamatan para penumpang.

“Penumpang senantiasa menjadi prioritas kami. Kami telah menerapkan sejumlah langkah antisipatif terhadap situasi tersebut, di antaranya melakukan pemeriksaan suhu tubuh, desinfeksi pesawat secara rutin, dan lainnya,” tutur pemberitahuan itu.

Maskapai AirAsia yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia ini, menjalankan prosedur desinfeksi ke pesawat secara rutin guna mencegah atau membunuh virus dan kuman, serta meminimalkan risiko penyebaran penyakit.

Desinfeksi pesawat ini dilakukan menggunakan produk pembersih dan cairan desinfektan yang disetujui Kementerian Kesehatan dan pihak pabrikan pesawat. Prosedur desinfeksi dilakukan terhadap pesawat tertentu sesuai arahan otoritas kesehatan.

Langkah-langkah maskapai AirAsia untuk mencegah atau membunuh virus dan kuman pada tubuh manusia dan hewan, pada kabin atau bagasi, kargo, kontainer hingga alat pengangkut barang yang terpapar sentuhan fisik langsung atau oleh bahan kimia.

Prosedur Desinfeksi ini dikoordinasikan oleh Departemen Teknik dan Pemeliharaan Pesawat (Maintenance Operation Controller/MOC) AirAsia. Desinfeksi pesawat dilakukan sesuai Manual Pemeliharaan Armada Airbus (Airbus Aircraft Maintenance Manual/ AMM) oleh tim pemeliharaan yang terdiri dari 5-6 orang.

AirAsia menggunakan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang digunakan untuk menyaring 99,999% debu dan berbagai bahan pencemar udara, termasuk virus dan bakteri. Alat ini berfungsi untuk menjaga kebersihan udara di kabin pesawat.

Filter HEPA menjaga kualitas udara dengan tingkat kejernihan pada standar udara dalam ruangan operasi di rumah sakit dan cleanroom pada industri farmasi.

Apa yang dilakukan terhadap pesawat AirAsia?
1. Pintu pesawat dibuka
2. Seluruh permukaan di pesawa dibersihkan lalu dikeringkan menggunakan kain bersih dan air
3. Udara di pesawat melalui proses ventilasi (bila diperlukan)
4. Seluruh bagian pesawat di area kabin, kokpit, dapur, toilet dan kargo akan melalui tahap desinfeksi menggunakan cairan khusus
5. Seluruh limbah bahan kimia akan dikelola sesuai dengan prosedur yang ada
6. Cairan desinfeksi diaplikasikan menggunakan alat penyemprot

Petugas membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyelesaikan prosedur ini di setiap pemberhentian pesawat di malam hari. AirAsia menggunakan desinfeksi : Cee Bee A-18 S (Per AMS 1550), Noviruclean (Per AMS 1453), dan Calla 1452 (Per AMS 1452).

Seluruh cairan pembersih dan disinfektan yang digunakan telah melalui persetujuan Kementerian Kesehatan dan pabrik pembuatan pesawat. Terkait langkah-langkah pencegahan pribadi, para penumpang dipersilakan merujuk ke informasi publik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Maskapai AirAsia tidak sendiri. Sejumlah perusahaan penerbangan lain melakukan hal serupa. Brian Parrish, juru bicara Southwest Airlines mengatakan, perusahaan menjalani “pembersihan rutin antara penerbangan dan pembersihan komprehensif ketika pesawat diparkir semalaman.”

Program pembersihan meliputi desinfektan semua permukaan di dalam kabin, serta pembersihan kursi dan karpet. Seperti dikutip dari CNN Travel, Southwest akan terus memantau dan mengikuti semua panduan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai virus Corona dan membuat penyesuaian dalam prosedur pembersihan kami, jika diperlukan.

Juru bicara maskapai Qantas menjelaskan, perusahaan mengadopsi “standar tertinggi dalam membersihkan dan mendesinfeksi kabin, kursi, dapur dan kamar mandi. Mereka menyoroti penggunaan filter HEPA yang merupakan bagian dari sistem pendingin udara.

“Filter itu untuk di ruang operasi rumah sakit, dengan udara di dalam kabin diganti setiap tiga hingga lima menit. Ini memberikan udara yang lebih bersih daripada ruang publik lain seperti kereta api, restoran, pusat perbelanjaan, dan kantor,” kata si juru bicara.

Christian Rooney, manajer JetWash Aero, perusahaan spesialis pembersih pesawat yang berbasis di Inggris mengatakan, proses pembersihan bervariasi tergantung jadwal pesawat berhenti di bandara. Ketika waktu berhenti pesawat sangat terbatas, pembersihan seperti menghilangkan koran bekas dan sampah lainnya, akan dilakukan oleh awak kabin penerbangan sebelumnya.

Pembersihan kabin dasar yang menyeluruh biasanya dilakukan pada malam hari atau ketika ada lebih banyak waktu di bandara. “Ini termasuk pembersihan toilet, menyeka dan mendisinfeksi meja, membersihkan ruang penyimpanan, kursi, dan lainnya. Hal itu mungkin memakan waktu hingga satu jam atau lebih,” paparnya.

Dr William Schaffner, profesor kedokteran di divisi penyakit menular Universitas Vanderbilt, AS, meragukan efektivitas pembersihan maskapai seperti disebut di atas, dapat mencegah penyebaran virus penyakit. Penularan paling mungkin dan sering terjadi ialah antara manusia ke manusia, sehingga benda mati di dalam pesawat sebenarnya bukan masalah.

Membersihkan permukaan benda yang disentuh boleh saja, tetapi pada akhirnya mencuci tangan adalah langkah preventif yang paling penting. Bahkan jika ada virus di benda mati, virus itu tidak akan melompat dari kursi dan menggigit penumpang di pergelangan kaki.

“Anda harus menyentuhnya, lalu menyentuh hidung atau mulut Anda,” jelas Schaffner. “Jadi, tangan adalah perantara utama. Gunakan tisu untuk membersihkan tangan. Itulah yang penting.” (*)

Tinggalkan Balasan