Kantongi e-Visa Bebas Eksplorasi Rusia 16 Hari

NEGARA Rusia telah memberlakukan kebijakan e-visa bebas biaya untuk mengunjungi Sankt Peterburg, Kaliningrad, dan Distrik Federal Timur Jauh.

Kebijakan ini kemungkinan akan diperluas ke seluruh negeri pada 2021 tapi tidak gratis lagi.

“Mulai 2021, e-visa akan dikenakan biaya tak lebih dari $50, yang seluruhnya akan masuk kas negara,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Evgeny Ivanov dalam sebuah wawancara dengan Kommersant, Kamis (6/2/2020).

Kebijakan ini kemungkinan besar berlaku per 1 Januari 2021 untuk warga berbagai negara, termasuk Tiongkok (China), India, Indonesia, Jepang, Meksiko, dan Singapura.

Dengan mengantongi e-visa, warga negara asing, termasuk WNI (Indonesia) boleh mengeksplorasi Rusia selama 16 hari (bukan delapan hari sebagaimana yang berlaku saat ini untuk mengunjungi Kaliningrad, Sankt Peterburg, dan sejumlah wilayah di Distrik Federal Timur Jauh).

Kebijakan e-visa sekali masuk (single entry) lebih lama menjadi 16 hari. Dengan begitu, para pelancong mancanegara bisa menjelajahi semua subjek federal Rusia.

Hingga kini, belum ada rencana untuk mengubah peraturan keimigrasian warga asing di Rusia dengan visa elektronik.

Pada Juni 2019, Presiden Vladimir Putin berjanji menerapkan e-visa mulai 2021 demi memenuhi target pendapatan industri pariwisata sebesar $15,5 miliar per tahun pada 2024.

The Moscow Times menulis, kesulitan memperoleh visa sering kali menjadi penghalang bagi para wisatawan asing untuk mengunjungi Rusia.

Untuk mengajukan e-visa, calon pengunjung harus mengisi aplikasi di situs web e-visa Departemen Konsuler Kementerian Luar Negeri Rusia (evisa.kdmid.ru) dan melampirkan foto.

Tinggalkan Balasan