CARA menggunakan bus shalawat ke Masjidil Haram tidak sulit. Yang penting, ada dua, yakni mampu membaca situasi guna mendapatkan waktu yang tepat dan kesiapan diri.
Moda transportasi bus shalawat melayani jamaah ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada dua terminal bus shalawat bagi jamaah di Makkah, yakni di Syib Amir dan Jiyad.
Kurang lebih, 76 halte bus shalawat yang mampu menjangkau 170 hotel, tempat para jamaah menginap. Bus berwarna kuning dan hijau itu melayani 22 rute layanan bus shalawat.
Pembagiannya, 16 rute bagi bus yang terkonsentrasi di Terminal Syib Amir, dan 6 rute dari Terminal Jiyad.
Nah, Cara Menggunakan Bus Shalawat ke Masjidil Haram, antara lain sebagai berikut:
1. Pilih waktu saat Masjidil Haram tidak terlalu ramai, baik saat berangkat maupun pulang. Saat pulang dari beribadah di Masjidil Haram, jamaah sebaiknya memilih waktu saat salat selesai, karena pasti akan ramai. Tunggu hingga kepadatan terurai.
2. Sebisa mungkin tidak saling menunggu, supaya petugas tidak kewalahan jika banyak yang ditunggu.
3. Pastikan kondisi tubuh sehat. Banyak melakukan aktivitas akan menguras energi sedangkan tujuan utama jamaah ke Tanah Suci adalah berhaji.
4. Jamaah diminta memerhatikan Kartu Transportasi sesuai warna dan rute bus. Saat akan naik bus shalawat, jamaah tinggal menyesuaikan warna di kartu.
Jamaah diimbau tidak bingung jika kesulitan menuju Terminal bus shalawat karena akan ada petugas yang berjaga.