CITILINK sediakan tiket murah hingga akhir tahun 2020 sejalan dengan penerapan pembebasan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) dari pemerintah. Harga tiket maskapai Citilink turun 10% sampai 15% dari harga tiket publish.
Penurunan harga tiket ini berlagi bagi pembelian tiket khusus keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK), Bandara Hang Nadim (BTH), Bandara Kualanamu (KNO), Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS). Lalu, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Halim Perdanakusuma (HLP), Bandara Lombok Praya (LOP), Bandara Jenderal Ahmad Yani (SRG), Bandara Sam Ratulangi (MDC), Bandara Komodo (LBJ).
Kemudian, Bandara Silangit (DTB), Bandara Banyuwangi (BWX), serta Bandara Adisutjipto (JOG). Semua harga turun untuk pembelian periode 23 Oktober 2020 s/d 31 Desember 2020. Direktur Utama Citilink, Juliandra dalam rilis yang diterima admin mo-trans, mengapresiasi serta menyambut baik program stimulus penerbangan yang digagas oleh Kementerian Perhubungan.
Seiring dengan program baik pemerintah ini, perusahaan berkomitmen mendukung secara penuh dalam mengimplementasikan program stimulus ini sehingga dapat mendorong warga melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. “Semua demi menggairahkan kembali industri penerbangan domestik, khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru,” ujar Juliandra dalam keterangan persnya di Cengkareng, Jumat (23/10/2020).
Citilink telah mempersiapkan seluruh infrastruktur pendukung sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan serta berkoordinasi erat dengan stakeholders sehingga program dapat terimplementasikan dengan baik di seluruh channel pembelian tiket Citilink.
Juliandra berharap, program baik dari pemerintah itu dapat turut memberikan dampak positif bagi berbagai sektor terkait seperti pariwisata, ekonomi kreatif serta sektor lainnya. Tntunya seluruh sarana infrastruktur telah didukung dengan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan standar yang ada agar masyarakat senantiasa aman dan nyaman dalam melakukan mobilitas dengan moda transportasi udara.
Kementerian Perhubungan menyebutkan, selama ini biaya PSC dibebankan kepada harga tiket penumpang, dengan besaran tarif mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Dengan menghilangkannya biaya itu, tarif penerbangan seharusnya menjadi lebih murah.
Tapi, tidak semua penumpang bisa menikmati insentif ini di semua bandara. “Saya sekaligus menjawab kenapa Surabaya tidak masuk, karena ini di-address untuk pariwisata agar tak salah alamat,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto.
Daftar 13 bandara yang tarif tiket pesawatnya turun:
1. Bandara Soekarno-Hatta (CGK)
2. Bandara Hang Nadim (BTH)
3. Bandara Kualanamu Medan (KNO)
4. Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS)
5. International Yogyakarta Kulon Progo (YIA)
6. Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP)