INI lho bus dari Surabaya ke Jepara yang dapat menjadi pilihan untuk mencapai salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah itu. Jepara berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayahnya meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.
Karimunjawa sendiri berupa gugusan 27 pulau. Berjarak kurang lebih 80 km di sebelah utara Jepara. Tidak akan kamu sangka, kalau Pulau Karimunjawa memang benar-benar menyimpan keindahan perairan laut Jawa yang layak disebut sebagai The Carribbean of Java. Punya pasir putih, perairannya bening, tenang, dan pemandangan eksotis.
Kamu dapat mencapai Karimunjawa ini lewat darat, tapi harus dari Jepara lebih dulu. Kalau dari Surabaya, tentu saja, bisa dengan kendaraan pribadi. Untuk yang naik transportasi umum, silakan pilih bus dari Terminal Bungurasih. Ada dua bus yang melayani rute Surabaya-Jepara. Bus Indonesia dan Jaya Utama (Surabaya-Jepara), berangkat dari Terminal Bungurasih pukul 05.30, 08.30, 10.00, 18.30, dan 20.30.
Untuk jadwal sebaliknya, Bus Jaya Utama dan Indonesia (Jepara-Surabaya), berangkat dari Terminal Jepara pukul 06.30, 08.30, 16.00, 17.00. Harga tiket mulai Rp 105.000. Bus pertama Jaya Utama berangkat Terminal Bungurasih Surabaya (Jl Mayjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo) ke Terminal Jepara (Jl Raya Jepara), pukul 05.30 dan terakhir pukul 22.00.
Sebaliknya, dari Terminal Jepara ke Bungurasih, Surabaya, bus pertama pukul 06.30 dan terakhir 17.00. Hotline : Bapak Roy (081331511157). PO Jaya Utama Indonesia, perusahaan otobus dari Surabaya, memberikan layanan transportasi darat untuk mengakomodasi para penumpang hingga ke tujuan.
Perusahaan ini masih satu grup dengan PO Indonesia. Keduanya memiliki ciri yang berbeda. PO Indonesia dominan warna putih dan merah dan Jaya Utama kekhasannya pada warna biru di sekujur bodi bus. Sedangkan armadanya sebagian besar, keduanya, sama-sama menggunakan chassis yang dikeluarkan dari pabrikan otomotif Hino.
Kalau hanya Jepara saja, sih, bisa menikmati pemandangan dari Bukit Bejangan di Desa Tempur. Spot berupa rumah gubuk di atas pohon. Lokasinya, 2 km dari Dukuh Duplak menggunakan motor atau ojek dengan biaya Rp. 30.000. Tiket masuknya sekadar parkir Rp 5.000 saja.
Di desa Tempur pula ada produk unggulan kopi Tempur dan kopi Damarwulan. Salah satu tempat nongkrongnya, di di Warung Ndauk Kopi yang berada di Dukuh Duplak. Setelah itu bisa jalan lagi, ke Candi Bubrah dan Candi Angin. Atau, ke jembatan elok di perbatasan Desa Damarwulan dan Desa Tempur.
Yang suka wisata alam bisa ke Puncak Gajah Mungkur (warga setempat menyebutnya, Punuk Sapi). Berada di ketinggian yang sama dengan Candi Angin, 1.000 mdpl, tepatnya di Dukuh Duplak, Gajah Mungkur dapat di tempuh kurang dari dua jam perjalanan. Atau, bisa ke air terjun Kemresek.
Tapi, biasanya, Jepara hanya menjadi transit. Tujuan utama ke Karimunjawa. Bukan ke Pantai Bandengan atau Pantai Kartini. Memangnya ada apa di destinasi itu? Karimunjawa telah dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut. Karimunjawa merupakan rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, 30 situs selam, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias .
Silakan gaes, kamu turun di terminal atau Alun-alun kota Jepara, kemudian, melanjutkan perjalanan dengan naik becak untuk mencapai Pelabuhan Dermaga Kartini Jepara. Biaya naik becaknya kurang lebih Rp 10.000 hingga Rp 15.000 (2 penumpang). Cek lagi, siapa tahu, sudah berubah ya. Untuk pemesanan bus secara online, klik di sini.
Nice blok,, informatif, dan menarik minat pembaca
terima kasih, hanya ingin berbagi info saja