INI panduan naik bus di Singapura, yang semoga, membantu kamu agar tidak terlihat gagap teknologi (gaptek) di negara maju itu. Singapura telah menerapkan pembayaran nontunai pada transportasi publiknya. Kamu tinggal ‘Tap In dan Tap Out’ saja. Sebagian kota di Indonesia, yang ada layanan trans, telah memberlakukannya.
Tapi, kalau di Singapura, apa pun kartu kamu untuk pembayaran nontunai, EZ-Link, Singapore Tourist Pass (STP), atau lainnya, ada sedikit ‘aturan’ yang harus diikuti. Setidaknya, kamu harus melakukan ‘Tap In dan Tap Out’ setiap kali naik dan turun dari bus, baik naik untuk lama (perjalanan jauh) atau sekadar transfer.
Inilah Panduan Naik Bus di Singapura
– Tap in saat masuk (naik) bus. Misalnya, dari Kranji.
– Tap out saat keluar (turun) di pos pemeriksaan Woodlands.
– Kalau kamu dalam perjalanan melewati Woodlands Checkpoint, misalnya, silakan dapatkan stempel paspor dulu.
– Antre di stasiun bus di bawah imigrasi.
– Tap in ketika naik bus di Woodlands Checkpoint
– Tap out saat tiba di JB CIQ (Imigrasi Johor Bahru)
– Lalu, dapatkan stempel paspor lagi.
– Kalau kamu akan ke Terminal Larkin, jalan saja ke terminal bus di bawah imigrasi di JB CIQ.
– Tunggu bus yang kamu naiki sebelunya, atau yang satu perusahaan.
– Tap in sewaktu naik bus dan tap out begitu tiba di Terminal Larkin.
– Kalau hendak ke JB Sentral atau City Square, jalan kaki dan ikuti petunjuk arah.
Pejalan budget minim, Evi Vinotrip dalam ceritanya di Komunitas Backpacker International, sangat suka naik bus di Singapura. Dia menyarankan, kalau naik bus itu wajib membawa kartu EZ-link atau STP, atau uang koin, serta wajib punya paket data untuk mengecek rute di peta. Evi punya jurus tersendiri setiap kali hendak naik bus di Singapura, karena merasa tidak mampu membaca rute yang tertempel di halte.
1. Buka Google Maps
2. Ketik lokasi awal dan tujuan
3. Pilih opsi public transportation
4. Pilih opsi bus (yang ada nomornya)
5. Klik mulai