Super Air Jet Buka Penerbangan Perdana Tarif Murah, Berikut Jadwalnya

SUPER Air Jet merupakan maskapai penerbangan baru dengan konsep berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang pasarnya fokus kepada kalangan muda atau milenial.

Maskapai ini, salah satunya, melayani penerbangan ke Surabaya secara reguler (berjadwal harian) melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo (SUB) langsung dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

Penerbangan perdana Rabu (10/11/2021), Super Air Jet mendarat di Bandara Juanda, mengangkut 172 penumpang. Mereka terbang dengan harga tiket mulai Rp 472.800 dari Jakarta ke Surabaya.

Sebaliknya, harga tiket dari Surabaya ke Jakarta Rp 488.000. Syarat naik, selain tiket, cukup Rapid Test Antigen bagi warga yang sudah dua kali vaksin, sudah bisa menjadi syarat terbang bersama Super Air Jet.

Maskapai dengan kode penerbangan IU itu melayani penerbangan Jakarta-Surabaya (PP). Ada empat kali penerbangan, dengan keberangkatan awal Jakarta-Surabaya pada pukul 05.00 WIB dan tiba pukul 07.00 WIB.

Untuk Surabaya-Jakarta terbang pukul 07.40 WIB dan tiba 09.10 WIB. Kemudian penerbangan siang Jakarta-Surabaya pukul 14.20 WIB dan tiba pukul 15.50 WIB, dan jadwal lainnya, Surabaya-Jakarta terbang pukul 16.30 WIB tiba pukul 18.00 WIB.

Melalui Instagram resmi @superjetair, jika ingin berpergian menggunakan maskapai ini, baik keberangkatan atau kedatangan, kamu dapat menunggunya di CGK dari Terminal 2, ruang tunggu di Gate D, serta dapat check in di konter 25, 26, 27, dan 28.

Direktur Safety Security and Quality Super Air Jet, Dodi Arifin optimistis, kalau ekonomi membaik animo calon penumpang akan sangat besar. Apalagi kota Surabaya kaya destinasi dan kuliner.

Diprediksi, bila Covid-19 terus melandai, tren kenaikan penumpang akan cukup signifikan. Bahkan, GM Angkasa Pura 1 Juanda, Sisyani Jaffar menyebutkan, penumpang bisa tumbuh hingga 40 persen.

“Rata-rata jumlah penumpang di Bandara Juanda harian saat ini 20.000. Bahkan saat weekend kemarin bisa mencapai 24.000 penumpang. Ini pertanda baik. Semoga industri penerbangan makin pulih,” kata Jaffar.

Tinggalkan Balasan