Meski anak-anak usianya di bawah 5 tahun dan mampu untuk jalan sendiri, tetapi penyelenggara trip ini tidak menyediakan kursi gratis. Anak-anak itu tetap dikenai biaya kursi.Total semuanya, secara keseluruhan dari budget saya selama 9D8N adalah Rp. 7.450.000. Lho, terus kekurangannya?
Saya pakai untuk transportasi, bandara-kota : Rp 215.000, snack, vending machine, dan lainnya. Oh ya, saya berangkat dari Bandung. Kok nggak beli oleh-oleh? Jujur saja males, kecuali ada yang nitip bayar duluan. Dan, kenapa saya nekat bikin budgeting ini, ya karena penasaran saja.
Sebab, kalau menggunakan tur biro jasa bisa tembus di atas Rp 15 juta, itupun untuk 5 atau 6 malam. Untuk yang penasaran dengan itinerary, saya : Day (1-2-3) Tokyo-Yokohama), Day (4-5) Kanazawa-Shirakawa, Day (6-7) Tokyo lagi. Sebetulnya banyak kombinasi rutenya, tinggal gimana cara pemanfaatan transport hematnya.
Alternatif rute dengan budget yang sama, misalnya, kamu dapat mengambil rute Tokyo-Osaka, dengan stop over one day di Nagoya. Oh, mumpung ingat, cari makanan murah bisa coba ke : 1. Sukiya (gyudon), 2. Matsuya (gyudon), 3. Yoshinoya (gyudon), 4. Tendon tenya (tempura), dan 5. Mango tree (untuk sarapan).
Untuk yang mau coba ramen murah, tidak ada nama toko secara spesifik. Tipsnya, pilih saja warung ramen yang ada di dalem stasiun kecil, yang biasanya toko ini tidak menyediakan kursi. Cuek saja, makannya berdiri. Kalau mau coba gyukatsu? Ini alternatif untuk Gyukatsu Motomura, bisa coba di Gyukatsu ICHI NI SAN, lokasinya di Akihabara. Gyukatsu adalah potongan daging lembut juicy dibalut tepung lalu digoreng.
Opsi lain transportasi di kota besar : untuk TOKYO, bisa pilih jenis kereta ini. Misalnya, JR Train : ¥750, atau Tokyo Metro : ¥1500 untuk 3 hari. Kalau baru pertama kali ke sana, disarankan ambil JR Train dengan rute YAMANOTE LINE. Kalau di Osaka, disarankan ambil OSAKA SUBWAY, karena area Namba dotonbori ada di rute ini.
Pake hemat bila pemakaian weekend , ada tiket harian ¥600 sedangkan untuk Kyoto, sudah banyak disarankan yang lain juga, pakai bus harian. Kalau naik kereta jatuhnya mahal, karena beda objek wisata, beda perusahaan kereta. Untuk penginapan, saya selalu menggunakan booking dot com, karena tidak harus bayar sekarang, bayarnya dilakukan di lokasi tempat menginap.
Harga yang tercantum adalah total hari dan pajak. Saya banyak dapet pertanyaan, perlu /tidaknya JR-PASS? Kembali lagi ke rute yang dituju, apakah pulang pergi dari kota yg sama atau beda? Contoh : Datang di tokyo, pulang lewat Osaka atau sebaliknya. Rute ini TIDAK perlu beli, jadi belilah kalau rute penerbangan ada di kota yang sama.
Tapi sebagai sobat mizqueen, yang tidak mau membeli JR Pass tapi ingin menjelajah ke kota-kota lain, tetep ada solusinya. Gunakan saja http://willerexpress.com , dengan ¥10.000 tetap bisa melakukan perjalanan jarak jauh. Rute seperti apa sih yg bisa dipakai dengan tiket ini? Misalnya, Day 1 (Tokyo-Osaka), Day 2 (Osaka-Nagoya), Day 3 (Nagoya-Kyoto).
Tidak perlu dipakai 3 hari berurutan, bebas pakai sampai 3 kali. Lihat berapa penghematannya dibanding JR Pass seharga ¥29.000. Hemat uang dan hemat hostel, karena bermalam di bus. Maklum budget rendah gaya selangit? Penampakan Bus Willer, dengan sejumlah fasilitas seperti charger ada, WiFi ada, bantal dan selimut ada.