Cara Mengurus Visa Australia secara Online

CARA mengurus visa Australia secara online sepertinya gampang-gampang susah seperti tercermin dari pengalaman beberapa teman yang hendak bepergian ke Negeri Kanguru itu. Ada banyak teman yang dengan mudah mendapatkannya, gampang mengurusnya, tapi ada juga yang beberapa kali mengajukan tapi tetap ditolak.

Sahat M Sam dari Bandung misalnya, merasa mudah mengurus visa Australia secara online. Penantiannya terjawab dengan kata ‘Granted’. Dia merasa beruntung karena sekadar buruh kantoran, tak punya waktu banyak untuk aktivitas di luar kantor sehingga tidak mungkin datang langsung mengurus visa Australia ke VFS atau AVAC.

Jadilah, Sahat mencoba submit aplikasi visa Australia secara online di: https://online.immi.gov.au/elp/app. “Saya submit Rabu dan setelah submit, dapat notifikasi kalau aplikasi saya akan diproses dalam 25 sampai 31 hari,” tuturnya.

Setelah menerima notifikasi dalam processing days-nya, yang 25 sampai 31 hari itu, Sahat tidak mengecek lagi ke website mengenai status apply visanya dan berencana ngecek 2 minggu setelah submit. Tapi, belum genap 2 minggu, iseng mengecek, dan menjumpai status aplikasi sudah ‘granted’.

Sahat buru-buru cek email dan sudah dapat email dari pihak home affairs Australia kalau visany memang benar-benar ‘Granted’. “Jadi aplikasi visa saya GRANTED dalam kurun waktu 3 hari kerja saja. Submit Rabu, Granted Senin pagi,” terangnya.

Untuk teman-teman yang hendak apply visa Australia secara online, Sahat membagikan beberapa catatan penting mengenai Cara Mengurus Visa Australia secara Online, antara lain:
1. Di syarat aplikasi visa, semua dokumen yang berbahasa nonEnglish (seperti KTP, KK, NPWP, bukti pembayaran pajak, dan lainnya) harus di translate ke bahasa Inggris oleh translator tersumpah, tapi saya tetap submit dokumen orisinal yang berbahasa Indonesia (jangan ditiru).

2. Rekening koran dirinya jauh dari kata banyak uang. Hanya belasan juta.
3. Penamaan file tidak boleh mengandung spasi, hanya boleh huruf, angka, tanda – dan tanda _. Nyatanya dia menggunakan spasi (tolong jangan ikutin dirinya).

Pengalaman Elisa Septiardiyani beda lagi. Perempuan berstatus single ini berniat pergi sendirian ke Perth. Statusnya karyawan biasa lama, dengan pengalaman kerja baru 4 tahun. Baru punya paspor tahun 2018, dan history perjalanan hanya ke Singapura, Malaysia, Hainan (tanpa visa karena ikut tur), Hongkong.

Untuk Cara Mengurus Visa Australia secara Online, Elisa apply online di https://online.immi.gov.au/. Dokumen yang dilampirkan antara lain:
1. Foto 3,5 x 4,5 (background diedit putih pakai aplikasi picsart (foto pakai HP)
2. Paspor
3. KTP
4. Kartu Keluarga (di KK cuma ada 2 nama, saya dan ibu)
5. Akta Lahir

6. E-statement BCA 3 bulan terakhir download di KlikBCA (saldo hanya Rp 15 juta)
7. Slip Gaji 3 bulan terakhir (gaji hanya Rp 2 jutaan per bulan)
8. SPT tahunan
9. Surat keterangan kerja
10. Surat izin orang tua

Tinggalkan Balasan