
INDIKASI praktik calo di Terminal Purabaya di Bungurasih, Sidoarjo, masih merajalela hingga kini seolah tak ada tindakan tegas dari pengelola terminal. Praktik calo yang kadang jelas terang benderang seperti dibiarkan saja sehingga terus merugikan penumpang bus.
“Tips terhindar dari calo”, lah kenapa kok diarahkan ke pengguna atau konsumen terminal? Kenapa gak tangkap aja semua calonya. Kan bapak pejabat yang mempunyai kewenangan! Rakyat kecil sebagai pengguna terminal nih apa dayanya,” tulis saiful.anwar77 di media sosial resmi Terminal Purabaya.
Instagram terminalpurabaya_, memposting atau mengunggah tulisan dengan judul ‘Tips Terhindar dari Calo di Terminal Purabaya’. Hal yang harus dihindari:
– melakukan transaksi pembelian tiket dari oknum tidak memiliki identitas atau tidak berseragam resmi perusahaan otobus (PO).
– membayar tiket perjalanan ketika sudah berada di dalam bus.
– membeli tiket di loket atau lounge PO resmi di dalam ruang tunggu.
– membeli tiket secara online melalui Online Travel Agent (OTA).
“Lah, kok malah diberi tips menghindar, bukan penumpang yang harus diberi tips, tapi bersihkan calonya,” tukas netizen lainnya, keppet_ sedangkan radiqprakasa menegaska,”Agak laen emang. Nggak mau tanggung jawab beresin calo malah bola dilempar ke konsumen.”
Boleh jadi, maksud sebagian netizen adalah, pengelola Terminal Purabaya, tidak perlu lagi melakukan persuasi kepada penumpang, yang dibutuhkan sekarang ini adalah aksi atau tindakan tegas pengelola terhadap praktik calo di Terminal Purabaya.
Ya, tegas, karena praktik calo di Terminal Purabaya Bungurasih sudah lama berlangsung dan seperti dibiarkan saja. “Bayar di dalam bus ae sek tetap kena calo. Coba (petugas) nyamar di jalur jurusan Ambulu. Yang jalur lain juga ada,” tambah satria_gajendra.
Ketika pengelola Terminal Purabaya Bungurasih atau petugas lapangannya tidak berdaya terhadap Indikasi Praktik Calo di Terminal Purabaya atau praktik calo di area kerjanya, akhirnya mau tidak mau, penumpang sendiri yang harus berusaha sendiri menghindari calo.
Usahakan sebelum naik bus yang dituju, misalnya naik bus Mira, coba cari informasi seperti di mana shelter keberangkatan bus Mira, jadwal keberangkatannya, harga tiket atau karcisnya, bagaimana sistem pembayarannya: cash on bus (bayar langsung kalau sudah naik bus) atau lainnya.
Berusahalah bersikap tenang, tidak panik, bingung. Bersikap santai karena sudah tahu informasi mengenai bus yang hendak dinaiki. Kalau semisal ditanya mandor, calo dkk, bisa jawab: sudah pesan online, sudah pesan langsung ke kru bus, dan lainnya. Bisa juga diam saja, dan langsung menujuj shelter.
“Lebih baik lagi ketika calo itu, gimana caranya dihilangkan. Atau selalu ada petugas yang berjaga agar gerak calo sempit. Masih sangat disayangkan ketika penumpang yang baru datang, berjalan menuju ruang tunggu, sudah dihampiri calo yang narik-narik untuk segera naik bis. Kadang meskipun sudah alasan mau makan, ke toilet, atau bahkan salat, tetap ditungguin. Itu sangat menganggu. Semoga oknum yang seperti itu bisa ditangani oleh petugas @terminalpurabaya_,” tandas nas_alhamid. (*)
Eksplorasi konten lain dari mo-trans
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.