Bandara YIA mulai melayani penerbangan komersial sejak 6 Mei 2019 meski peresmiannya baru 28 Agustus 2020. Bandara dengan kode IATA: YIA dan kode ICAO: WAHI, jadi berbeda dengan Bandara Adi Sutjipto di Maguwoharjo, Sleman.
Runway Bandara YIA bisa memuat pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380 dan Boeing 777, dengan panjang landas pacu 3.250 meter dan apron yang sanggup menampung 45 pesawat.
Untuk terminalnya seluas 219.000 m2, mampu menampung 20 juta penumpang per tahun, baik domestik dan internasional. Bahkan ada Terminal Kargo Domestik dan Internasional.
Desain Bandara YIA tahan bencana seperti likuifaksi, gempa bumi, tsunami, banjir, dan abu vulkanik. Maklum, lokasinya tak jauh dari pantai selatan, tempat pertemuan lempeng Australia dan lempeng Asia. (*)