LION Air layani rute Surabaya-Ternate dengan memberikan akses ketersediaan tiga kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, Jumat. Penerbangan sebaliknya juga mengambil waktu yang sama. Layanan rute Surabaya ke Ternate di Maluku Utara ini, secara resmi diterbangi Lion Air mulai Senin (23/11/2020).
Ketersediaan jadwal penerbangan ini merupakan fokus utama Lion Air dalam menjawab permintaan para penumpang antardestinasi di segmen domestik. Untuk tahap awal, layanan rute ini berlangsung tiga kali setiap Senin, Rabu, Jumat (pergi pulang (PP). “Kami mengakomodasi kebutuhan penumpang dari Maluku Utara yang membutuhkan penerbangan langsung,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Penerbangan dengan nomor JT-894 berangkat dari Bandara Internasional Juanda pukul 08.30 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (TTE) pukul 13.15 WIT. Sebaliknya, penerbangan kembali di hari yang sama, Lion Air bernomor JT-895, memiliki jadwal keberangkatan dari Bandara Sultan Babullah pada 14.00 WIT dan akan mendarat di Bandara Internasional Juanda pukul 14.45 WIB.
Menurut Danang, dari rute Surabaya-Ternate (PP) bisa terhubung ke kota kota lain seperti, Labuha, Galela, Buli, Manado dan lain lain. Pembukaan ini menjadi upaya menarik perhatian publik serta meyakinkan, terbang itu aman. Untuk penerbangan ini, Lion Air meringkas jarak dan waktu hingga memberikan nilai efektif berupa harga yang terjangkau. Tak lupa tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Lion Air menjalankan protokol kesehatan : menggunakan masker, melampirkan surat uji hasil kesehatan, dan tetap menjaga kebersihan. Tapi kemungkinan, penumpang tertentu akan ada duduk berdampingan, bersebelahan dan tidak ada jarak. “Hal ini, tidak dapat dihindari namun sebagai operator penerbangan, Kami menata penempatan pada tempat duduk penumpang agar lebih meminimalkan dampak,” kata Danang.
Untuk kelompok penumpang yang dimaksud ini, perjalanan grup dari keluarga atau rombongan tertentu, yang menginginkan dalam satu penerbangan, dengan duduk berdekatan atau penumpang kategori PCR/Swab hasil negatif. Penumpang yang bukan dalam satu keluarga atau rombongan tertentu akan diusahakan ada jarak duduk antarpenumpang. Pemeriksaan kesehatan awak pesawat tetap dijalankan sebelum penerbangan. (*)