CITILINK terbang ke Perth dan Kuala Lumpur sebagai rute batu internasional. Maskapai berbiaya hemat (LCC) ini resmi membuka rute dari Denpasar menuju dua destinasi, yaitu Perth, Australia dan Kuala Lumpur, Malaysia sejak 8 November 2019. Keduanya dianggap sebagai rute yang cukup strategis dan diyakini mampu menarik para traveler milienial.
Direktur Utama Citilink, Juliandra menyebutkan, selain Australia, rute dari Denpasar ke Kuala Lumpur punya pasar yang cukup menjanjikan, terutama para wisatawan mancanegara dari Kuala Lumpur yang ingin berlibur ke Pulau Dewata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, wisatawan mancanegara asal Malaysia dan Australia menjadi wisatawan dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak ke Indonesia.
Wisatawan Malaysia merupakan terbanyak, yaitu mencapai 2,34 juta kunjungan. Sedangkan wisatawan Australia menjadi wisatawan dengan jumlah kunjungan terbanyak keempat yaitu 1,02 juta kunjungan selama periode Januari-September 2019. Rute Denpasar-Perth (PP) dan Denpasar-Kuala Lumpur (PP) merupakan rute penerbangan internasional Citilink yang ke-7 dan ke-8.
Sebelumnya Citilink membuka berbagai rute internasional lain, seperti Jakarta-Penang, Jakarta-Kuala Lumpur, Surabaya-Kuala Lumpur, Jakarta-Phnom Penh, Denpasar-Dili dan Denpasar-Kunming. Juliandra menjelaskan, Citilink Indonesia optimistis dapat mencapai target keterisian kursi (Seat Load Factor) sebesar 75% untuk rute Denpasar-Perth dan 77% pada rute Denpasar-Kuala Lumpur mengingat Bali merupakan destinasi wisata primadona yang sudah terkenal di seluruh dunia.
Sebagai maskapai yang mendapat penghargaan LCC bintang 4 versi Skytrax selama 2 periode berturut-turut, Citilink sangat mengutamakan servis dan kenyamanan penumpang, memiliki konfigurasi yang cukup luas dengan spacious leg room dengan harga tiket yang cukup terjangkau. “Hal ini menjadi keunggulan Citilink yang kami harapkan mampu menarik masyarakat untuk terbang bersama kami ke rute-rute internasional baru ini,” tambahnya.
Dua rute terbaru ini diharapkan mampu memudahkan wisatawan Malaysia dan Australia yang memiliki rencana penerbangan lanjutan ke Perth maupun Kuala Lumpur mengingat kedua penerbangan memiliki jadwal yang terhubung. Ketua Pelaksana Grup Bandara Malaysia, Raja Azmi Raja Nazuddin menjelaskan, Citilink Indonesia adalah salah satu maskapai penerbangan yang sudah aktif membuka rute baru dari Indonesia ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) dan Bandara Internasional Penang (PENA).
Denpasar-Kuala Lumpur adalah rute internasional keempat yang diterbangi maskapai ini ke Malaysia setelah Jakarta-Penang, Surabaya-Kuala Lumpur dan Jakarta-Kuala Lumpur. Saat ini, ada lima maskapai lain yang mengoperasikan rute ini dari KUL. Total pergerakan penumpang untuk rute Indonesia-Malaysia telah melonjak 4,9% dari Januari hingga Oktober 2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Citilink melayani rute Denpasar-Perth dengan nomor penerbangan QG 542, beroperasi setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang pada pukul 01.00-04.40 (waktu setempat). Sedangkan rute Perth-Denpasar dengan nomor penerbangan QG 543 beroperasi setiap hari pukul 09.40-13:30 (waktu setempat).
Dengan jadwal ini, penumpang dari Perth bisa tiba di Denpasar, tepat sebelum jam check-in hotel dan ketika kembali ke Perth masih dapat menikmati siang dan matahari terbenam di Bali. Penerbangan Denpasar-Kuala Lumpur dengan nomor penerbangan QG 525, beroperasi setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang pada pukul 14.45-17.40 (waktu setempat).
Rute Kuala Lumpur-Denpasar dengan nomor penerbangan QG 527 beroperasi setiap hari pukul 18.35-22.05 (waktu setempat). Rute Internasional Citilink lainnya :
- Denpasar-Timor Leste (PP) mulai 1 September 2015.
- Jakarta–Penang (PP) mulai 25 Maret 2018.
- Surabaya-Penang (PP) mulai 1 November 2019.
- Banyuwangi-Kuala Lumpur (PP) mulai 19 Desember 2018.
- Surabaya-Kuala Lumpur (PP) mulai 30 Januari 2019.
- Jakarta-Kuala Lumpur (PP) mulai 26 Februari 2019.
