Bebas Visa Sudah sampai di Mana?

KAMI mengadakan acara seminar, diskusi, dan sesi tanya jawab bertajuk ‘Bebas Visa: Sudah Sampai di Mana?’ yang diadakan di R2R (Pancoran, Jakarta Selatan), Jumat (5/6/2019) dari pukul 14.00 WIB sampai selesai.

Narasumber yang hadir dan menyampaikan materi adalah Agung Sampurno (Analis Keimigrasian Madya Ditjen Imigrasi).

Lalu, Shofwan Al-Banna Choiruzzad (Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Internasional dan Pariwisata BPPHIPMI dan Calon Ketua Umum BPPHIPMI 2019-2022), Akhyari Hananto (Founder Good News From Indonesia).

Acara dihadiri oleh rekan-rekan netizen Indonesia yang menaruh minat khusus pada topik imigrasi, bebas visa, dan tentunya kualitas serta kekuatan paspor Indonesia di panggung internasional.

Diawali dengan pemaparan topik diskusi secara singkat serta perkenalan para narasumber.

Beberapa poin yang disuarakan dalam acara ini:
1. Kekuatan paspor Indonesia saat ini serta peningkatannya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
2. Harapan banyak WNI agar lebih banyak lagi Negara asing yang memberikan fasilitas kemudahan visa bagi WNI pemegang paspor biasa.
3. Rasa penasaran para netizen terkait fitur pengamanan paspor (biasa) Republik Indonesia di era paspor biometrik.

4. Tantangan dan ‘pekerjaan rumah’ yang harus dikerjakan dalam rangka meyakinkan Negara asing untuk akhirnya bersedia memberikan fasilitas kemudahan visa.
5. Manfaat dari pemberian fasilitas bebas visa, khususnya bagi kaum muda-mudi Indonesia dan pengusaha Indonesia pada umumnya.

Bagas memaparkan secara terperinci terkait manfaat bebas visa bagi kalangan pengusaha muda Indonesia, khususnya mereka yang ingin merambah pasar asing non-mainstream.

Dia menyampaikan siap berkolaborasi dengan instansi terkait apabila ada kegiatan atau aktivitas yang sekiranya dapat dilaksanakan bersama guna mendongkrak kedudukan paspor Indonesia di panggung dunia.

Akhyari memaparkan secara terperinci kaitan erat antara reputasi Indonesia di panggung internasional dan pemberian fasilitas kemudahan visa oleh negara yang bersangkutan.

Beliau menyampaikan, setiap WNI yang bepergian ke luar negeri adalah duta Indonesia dan setiap manfaat positif yang dirasakan oleh negara tujuan akibat kedatangan turis asal Indonesia akan menjaga atau meningkatkan nama baik dan reputasi Indonesia di luar negeri.

Tinggalkan Balasan