CITILINK terbangi rute Jakarta-Phnom Penh dengan jadwal tiga kali seminggu dalam rangka memperluas jaringan konektivitas regional. Maskapai berbiaya hemat ini melakukan penerbangan perdana ke Bandara Internasional Phnom Penh (PNH), Kamboja, Jumat (21/62019).
Pesawat berangkat dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) melalui Terminal LCCT (Low Cost Carrier Terminal). Penerbangan rute Jakarta–Phnom Penh selanjutnya akan dilayani tiga kali seminggu, yakni Senin, Rabu dan Jumat, dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
VP Corporate Secretary Citilink Indonesia, Resty Kusandarina mengatakan, pembukaan rute penerbangan ini merupakan sejarah dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja dalam 60 tahun terakhir. “Citilink Indonesia dengan bangga dapat turut berperan aktif di dalamnya. Kedepannya diharapkan penerbangan ini dapat memperkuat kerja sama antara kedua negara,” ujar Resty di Cengkareng, Sabtu (22/6/2019).
Penerbangan rute Jakarta–Phnom Penh ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi 3.500 warga Indonesia yang tinggal di Kamboja serta dapat membantu target pemerintah Indonesia untuk mendatangkan 10.000 wisatawan Kamboja menuju Indonesia pada tahun 2019.
Negara Kamboja kini tengah menjadi opsi pilihan favorit para wisatawan mancanegara ketika berwisata ke Asia Tenggara. Kurang lebih, 6,2 juta turis asing berkunjung ke negara itu. Sedangkan pada tahun 2018, sebanyak 55.000 warga Indonesia mengunjungi Kamboja dan 8.000 warga Kamboja mengunjungi Indonesia.
Resty mengungkapkan, pmerintah sendiri terus mengembangkan potensi pariwisata antara Kamboja dengan Indonesia melalui program heritage to heritage, yang mengedepankan potensi budaya dan peradaban zaman dulu seperti Angkor Wat dan Candi Borobudur yang merupakan warisan yang telah diakui oleh dunia.
“Kami berharap adanya rute penerbangan ini dapat memaksimalkan upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi wisata,” kata Resty. Phnom Penh merupakan ibu kota terbesar negara Kamboja yang terletak di tepi Sungai Mekong, telah menjadi ibukota negara Kamboja sejak dijajah oleh Prancis.
Phnom Penh merupakan salah satu tujuan wisata domestik dan global untuk Kamboja. Phnom Penh yang terkenal dengan julukan “Pearl of Asia”, kini berkembang menjadi pusat negara dan pusat industri kegiatan perekonomian, serta pusat keamanan dan politik warisan budaya dan pemerintahan di Kamboja.
Beberapa destinasi menarik di antaranya Pantai Ochheuteal dengan pasir putihnya, night market yang menjual pernik murah, Tuol Sleng sebuah museum bangunan penjara tempat menyiksa tahanan sebelum dibawa dan dibunuh di Choeung Ek, silver pagoda dan tentu, Ta Prohm Temple (Tonle Bati).
Penerbangan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal LCCT (Low Cost Carrier Terminal) pukul 10.55 dengan QG 512 dan tiba di Bandara Internasional Phnom Penh pukul 14.25. Sebaliknya berangkat dari Bandara Internasional Phnom-Penh pukul 15.30 dengan QG 513 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal LCCT (Low Cost Carrier Terminal) pukul 19.00.
Dengan Citilink Terbangi Rute Jakarta-Phnom Penh, pada penerbangan perdana, Citilink Indonesia menggelar program aktivasi di atas pesawat “Barista on Board”. Maskapai bekerja sama dengan barista-barista andal menyajikan kopi spesial secara gratis, khusus untuk seluruh penumpang dan menjadi maskapai pertama yang memiliki program itu. (*)