INI syarat perjalanan dengan pesawat di dalam negeri. Perjalanan udara wjib melampirkan surat keterangan negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurang waktu 3×24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif rapid test antigen. Sampelnya diambil dalam kurun waktu 2×24 jam, atau hasil negatif GeNose C19 sebelum keberangkatan.
Perjalanan udara menuju Pulau Bali wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 2×24 jam sebelum keberangkatan atau hasil negatit GeNoese C19 sebelum keberangkatan.
Anak-anak di bawah usia 5 tahun, tidak diwajibkan untuk RT-PCR/Rapid Test Antigen/GeNose C19 sebagai syarat perjalanan. Wajib mengisi e-HAC bagi seluruh pelaku perjalanan udara. Surat edaran ini berlaku mulai 1 April 2021 hingga waktu yang ditentukan kemudian.
GeNose C19 adalah alat deteksi dini Covid-19 berbasis embusan napas hasil produksi dalam negeri, sebagai alternatif skrining awal kesehatan selain Tes RT-PCR dan Rapid Test Antigen. Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dapat menggunakan hasil tes GeNose C19 negatif untuk melengkapi syarat perjalanan.
Tes GeNose dapat diambil sebelum keberangkatan di bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, atau terminal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika hasil tes POSITIF, sangat disarankan penumpang mengonfirmasinya dengan tes PCR. Waktu tes sebaiknya 2 (dua) hari setelah pemeriksaan GeNose itu.
Dari hasil uji klinis, GeNose sensitif mendeteksi di hari kedua setelah seseorang terpapar. Sebaliknya, PCR dilaporkan sensitif mendeteksi di hari keempat atau lima. Banyak memang yang mempertanyakan akurasi GeNose C19 ini. Kadang terjadi, hasil tesnya positif tapi dengan cara lain negatif.
Begitu pula sebaliknya, dengan cara lain negatif, tapi dengan GeNose malah positif. Produsennya dari UGM sudah menjawab pertanyaan : apakah hasil uji produk GeNose dapat dijadikan acuan penegakan diagnosis Covid-19? Saat ini, gold standard penegakan diagnosis Covid-19 pada pasien tetap melalui pengujian polymerase chain reaction (PCR). Adapun hasil pengujian GeNose C19 dapat digunakan sebagai skrining awal keberadaan virus SARS-CoV2 di dalam tubuh manusia. (*)