TIDAK ada lagi tiket murah dari Singapura, jadi bersiaplah menambah budget kamu, jika kamu ingin terbang dari Bandara Changi, Singapura. Yap, mulai 1 Juli 2018, pengelola bandara memberlakukan biaya tambahan selain airport tax (pajak bandara) sekarang ini.
Sebelumnya, penumpang membayar SG$34 (setara Rp 356.000) untuk terbang keluar dari Bandara Changi. Sekarang, wajib membayar tambahan $13,3 sehingga total menjadi kurang lebih Rp 515.000. Begitulah konsekuensinya, sehingga Tak Ada Lagi Tiket Murah dari Singapura.
Seorang netizen dari forum Backpacker Dunia, Feri Nigam mengilustrasikan perhitungan harga tiket pesawat terbaru, khususnya yang biasa menawarkan promo tiket nol rupiah basic free. “Kalau misalnya AirAsia, dari Singapura-Jakarta, Rp 230.000 ditambah Rp 515.000, total Rp 745.000.
Itu baru pajak ya, belum termasuk bagasi dan meal,” papar Feri, yang menyarangkan memilih maskapai full service saja jika seperti itu. Sesuai informasi yang diterima redaksi motrans, biaya tambahan di Bandara Changi, rencananya untuk mendanai rencana ekspansi besar bandara sekaligus memperkuat status Singapura sebagai pusat penerbangan utama.
Bahkan, bukan hanya yang keluar untuk terbang, mereka yang transit terkena biaya tambahan $3 untuk setiap penerbangan. Biaya itu akan ditambahkan ke dalam komponen harga tiket.Maskapai sendiri akan mendapat tambahan biaya lebih untuk parkir pesawat dan biaya pendaratan.
Kementerian Transportasi, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, dan Changi Airport Group mengungkapkan, sejak 1 April 2024, total biaya keberangkatan untuk penumpang dari Bandara Changi menjadi $62,30.
Pengenaan tarif itu untuk biaya pembangunan Changi East, yang mencakup pembangunan Terminal 5. Tapi, tidak dijelaskan, apakah biaya keberangkatan akan turun atau dikurangi ketika pembangunan Changi East selesai dan T5 dibuka pada tahun 2030. (*)