INI cara murah saya menikmati Korea, tentu saja kamu bisa menconteknya. Hanya saja, perlu cek kembali karena mungkin sudah ada yang berubah. Pertama-tama, tentu, siapkan visa turis. Pas saya ke sana, kena Rp 544.000. Mungkin sekarang sudah naik, jadi tolong dicek lagi. Cara apply-nya mudah, ikuti saja prosedurnya. Siapkan tiket pesawat.
Yang termurah itu biasanya AirAsia, atau maskapai lain seperti Garuda Indonesia kalo lagi promo. Untuk AirAsia, pulang pergi (PP) sekitar Rp 4 juta. Tapi, ingat ya, ada beberapa hal yang dicamkan kalo naik Air Asia. Nih, catat ya. Kalau mau murah, biasanya bulan termurah itu Maret.
Tidak ada, only cabin maksimum 7 kg (but its ok! waktu ke Jogja bawaan saya cuman 4 kg. Padahal sudah lengkap baju buat 5 hari + dua tas dan perintilan make-up. Jadi, seharusnya 7kg cukup). Untuk transit di Kuala Lumpur International Airport, dan tidak menentu waktunya. Saya pernah transit 2 jam, pernah 12 jam lalu tidur di lounge airport.
Pernah sampe 24 jam. Jadinya, jalan-jalan di Kuala Lumpur dulu. Namanya juga, sepanjang perjalanan dengan AirAsia, tidak entertainment (TV) dan lagi, kursinya sempit. Ya, mirip dengan kereta api Sancaka yang baru itu. Nyaris nggak bisa bergerak sama sekali, apalagi kalau tinggi badan 170-an cm (admin mo-trans).
Mencatat info terakhir, harga visa ke Korea, untuk cerita ini, saya gunakan Rp 660.000. Jadi, total visa dan tiket pesawat, Rp 4.660.000. Karena saya menceritakan cara termurah, maka penginapan harus cari yang termurah juga. So far nginep murah di Korea ada lima option : nginep di rumah teman, atau airbnb kalo liburannya rame-rame, atau motel (low budget hotel).
Biasanya gak ada lift. kamar juga seadanya. Biasanya dipake buat orang-orang korea ena-ena semalam. Ini cara murah saya menikmati Korea. Opsi lainnya, guest house, sauna, tapi gak disarankan karena biasanya aneh kalo bawa koper ke sauna. Nah, kalau nginep di rumah teman, tergantung temennya mau kasih harga berapa.
Kalau airbnb kalo liburan rame-rame, tetap harus liat-liat di websitenya, tapi banyak yang murahnya gokil emang. Contoh entire house 13.000 won untuk 3 orang atau 24.000 won untuk 4 orang. Sharing cost, seorang untuk semalem cuman bayar sekitar 5000 won alias Rp 65.000/malam. Kalau pilih motel, paling gampang nyarinya kalay kamu bisa bahasa Korea. Download aplikasi Yanolja atau Yeogi eottae, lalu klik motel dan urutin dari low price.
Di setiap daerah ada motel murah-murah yang harganya mulai dari 27.000won/malam. Jika option guest house, memang murah-murah. Sekitar 10.000 won/malam (sekitar Rp 130.000) untuk 1 bed. Minusnya, kamarnya campur sama turis-turis lain jadi no privacy. Untuk opsi sauna 8000 won (sekitar Rp 104.000, tapi tidurnya di lantai, berserakan.
Jadi, so far, mari kita pilih si airbnb yang per orangnya Rp 65.000/malam. Ibaratkan kamu liburan di Korea 4 hari 3 malam. Tinggal hitung: 65.000×3=Rp 195.000 untuk penginapan. Mari hitung kembali total visa+tiket+penginapan: Rp 4.855.000. Bagaimana dengan transportasi selama di Korea. Tentu pilihan murahnya adalah dengan selalu naik subway/bus, tidak boleh naik taksi, perbanyak jalan kaki.