KELILING tiga kota di Italia dengan jalan kaki. Rute kami Warsawa-Roma-Pisa-Milan-Warsawa. Kami tidak ke Florence, Bergamo, dan Venice karena kurang tertarik. Tapi kami sarankan teman-teman mengunjungi kota itu juga. Oh ya, 90% tur kami di kota-kota itu hanya jalan kaki, karena kami lebih suka jalan.
Hari minggu pertama setiap bulan, semua museum di Italia gratis, termasuk colloseum. Sedangkn di hari minggu terakhir tiap bulan, teman-teman bisa masuk Vatikan gratis. Lalu ada yang menarik di Italia, harga suvenir di semua kota semuanya sama, baik di Roma, Pisa, maupun Milan. Miniatur landmark dan gantungan kunci kecil 1 euro.
Untuk menghemat makan, kami (terpaksa) makan fastfood di McD. Chicken burger, hamburger, dan milkshake 1 euro. Jangan lupa untuk mencicipi makanan Italia, contohnya pizza yg cuma 3.5 euro (15x20cm), dan pasta juga. Perjalanan antarkota bisa menggunakan bus maupun train.
Bus yang jadi kebanggaan backpacker adalah Megabus dan Flixbus, dan bisa membeli secara online. Mungkin bisa pilih bus lokal dan kereta juga, tapi kami selalu dapat harga termurah dari 2 bus itu. Untuk harga termurah kendaraan di Eropa bisa dicek di Omio (dulu GoEuro).
Kami mengunjungi banyak tempat hanya dalam sehari, dan berjalan kaki (kecuali ke stadion naik bus). Harga tiket public transport 1.5 euro untuk 100 menit. Saya sarankan untuk tinggal lebih lama agar bisa lebih santai. Colosseum, Roman Forum, Pantheon, Castle Saint’ Angelo, Trevi Fountain, Piazza Navona, Stadion, Monument Vittorio Emanuale II, dan lainnya.
Lebih baik beli suvenir di Roma karena banyak macamnya. Suvenir di Milan termasuk mahal dan cuma sedikit yang jual. Kalau malam hari di Roma banyak sekali penjual di sekitar taman Vittorio Emanuelle, mirip Malioboro. Suvenir pinokio juga ada, tapi cuma di antara Piazza Barberini dan Trevi Fountain. Kami menginap di Diamond B&B Rome.
Hostel ini berbeda dengan hostel lain di Roma karena hostel ini memberi makan malam, meski tidak memberi sarapan (hostel lain malah tidak memberi apa-apa). Makan malam gratis berupa pasta asli Italia dan kita boleh nambah, hehehehe.. Area hostel ini merupakan area India, dan tidak jauh dari ini adalah Area China.
Kami juga mengunjungi Vatican City State, yaitu merupakan negara independen terkecil di dunia yang berada di dalam kota Roma. Vatican ini bukan member of Schengen Area, tetapi merupakan Open Border. Bandara untuk Lowcost Airline seperti RyanAir adalah di Ciampino Airport (CIA). Kendaraan dari dan ke bandara bisa menggunakan bus. Saat ini bus yang bagus adalah Terravision, harganya 4 euro.
Bisa naik kereta dan local transport lain, saya lupa namanya apa. Bisa beli on the spot. Tidur di bandara tidak masalah, karena banyak sekali traveler yang menginap di bandara ini. Dari stasiun bus, kami jalan kaki ke Menara Miring Pisa. Di Pisa ini tidak perlu lama, cukup foto dan makan maksimal 3 jam saja. Di sini ada souvenir asli Italia, yaitu Pinokio.
Di Milan tidak ada yang jual, di Roma juga sedikit, jadi lebih baik beli di sini. Bila menggunakan bus, bisa melihat pemandangan antara Pisa dan Milan yg sangat indah, di sekitar Genova. Di Milan hanya terdapat sedikit tempat wisata, jadi saya sarankan di Milan 1 hari saja kalau tidak suka belanja. Di sini kami mengunjungi Katedral Milan, Galeri Vittorio Emanuelle II, Basilica, San Siro, Casa Milan, dan lainnya.