KOK sulit banget patuh aturan di tempat transportasi umum menjadi pertanyaan dan suka bikin penasaran deh, sama orang-orang di tempat transportasi umum. Kenapa sih udah ada tulisan gede-gede malah ga dibaca dan ga dipatuhi?
Kan jelas, kiri untuk diam dan kanan untuk berjalan (eh diam juga) huhu. Lalu untuk kasus yang ini, tanda udah ada di setiap anak tangga. Kebayang nggak sih, kalau ada orang mau turun chaosnya kayak apa.
Sepele sih tapi jujur hal kecil kayak gini yang suka bikin gemes. Di sana ribut mau ganti presiden, di situ ribut mempertahankan presiden, tapi pada kenyataannya, ini fasilitas dikasih sama negara (ya ya dari duit lo sendiri tu malah, ya kalau bayar pajak itu juga) belum dipakai dengan maksimal.
Sesimpel berdiri dan jalan di tempat yang benar. Kalau kayak gini kan mobilitas orang lain jadi terganggu. Kadang kalau di ekskalator sudah diminta tolong ‘misi mas, misi bu’, heran nggak ada pula yang mau dengar dan bergeser.
Seakan jadi budek semuanya. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain ya? At least kalau nggak kasih influence amat, jangan bikin orang susah, wakaka.
Daripada ribut sama sanak saudara akan paslon mana yang lebih baik memimpin negara ini, mending kita itu pikirin deh, apa ya yang bisa dilakukan agar tidak mengganggu orang lain atau malah kalau bisa, membantu orang lain.
Hal ini selalu saya jadiin bahan evaluasi buat diri sendiri. Sesimpel adab menggunakan transportasi umum. Antre, berdiri, berjalan semua di tempat yang benar.
Semoga lambat laun rakyatun dan rakyatwati bisa mendisiplinkan diri untuk hal ini dan menuai hasilnya di kemudian hari. Jadi, kok sulit banget patuh aturan di tempat transportasi umum. Semoga jadi perhatian.
Sumber : Anindya L Antarikso (@pritanindya), 20 Februari 2019.
Etika menggunakan fasilitas umum di stasiun kereta, bandar udara, terminal bus atau pelabuhan laut. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan diikuti semua orang.