2. BTS (Sky Train)
Lengkapnya ada di website. www.bts.co.th
Harga one way mulai dari 25 Baht-44 Baht.
*Beli tiket langsung di loket atau di mesin (wajib pake uang logam).
3. Chao Praya Express
Rutenya juga bisa di liat di websitenya.
Harganya 15-30 Baht (one way).
*Khusus jalur ke tempat wisata Asiatique FREE.
4. Tuk Tuk
Harganya tergantung jarak, mirip becak di Indonesia.
Tidak rekomendasi kalau pas siang hari, tapi kalau pengen untuk coba-coba mending pas malem saja.
*Kadang pengemudinya, ada yang tidak bisa bahasa Inggris, jangan lupa menawar. Kalau bisa bandingin sama harga Grab.
5. Bus Kota
Agak susah sih cari rutenya, tapi bisa di liat di papan halte.
Harga 15-30 Baht, one way.
Akomodasi:
1. SIM Card merek DTAC untuk 8 hari unlimited 299 Baht.
*Saran untuk membeli di konter klook. Kalau punya credit card, kalau tidak punya, bisa cari di Traveloka atau befreetour.com. Harganya lebih murah.
2. Hotel/Hostel start 100rb-no max
Saran, carilah hotel atau hostel yang dekat BTS (lebih baik lagi daerah BTS Nana/Asok/Ratchadewi).
Hotel atau hostel biasanya meminta deposit start (pas check ini) 500-1000 Baht. Jadi, jagan lupa bawa uang lebih.
3. Makan
*Saran di Sevel (Seven Eleven), harganya 10-50baht atau di Terminal 21 Food Court Lantai paling atas (BTS Asok), harganya 25 Baht-100 Baht (sudah dengan minum).
Catatan tambahan :
– Jangan membeli tiket pesawat untuk bulan Juni-Agustus, pasti rata-rata Rp 2 juta hingga Rp 3 juta (PP).
– Jangan naik taksi asli Bangkok. Pertama orangnya jarang yang bisa bahas Inggris, argonya sering dimainin.
– Cek lokasi setiap buat itinerary, lokasi tempat wisata agar tahu daerahnya, dan dekat dengan lokasi apa.
– Bangkok mirip Jakarta, sering sekali macet, jadi lebih baik naik BTS.
– Kalau naik BTS dan bawa koper atau tas banyak, siap untuk naik turun tangga berkali-kali.
– 1 Baht = Rp 450 (Juli 2018).
– Belanja di Chatuchak waktu 3 jam, mungkin masih kurang untuk keliling.
– Itinerary di atas untuk lifestyle perkotaan, kalau mau lebih ke alam, disarankan ke Khao Yai, Pattaya dan Phuket atau itinerary lebih ke street food.
