Cara Menuju Taman Laut Nasional Wakatobi

ADA sejumlah pilihan cara menuju ke Wakatobi. Tapi yang pasti, pilihan itu merupakan kombinasi moda transportasi udara, laut dan darat. Kenapa? Karena Wakatobi merupakan sebuah taman laut nasional di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wakatobi yang luasnya 1,39 juta hektare, adalah kawasan membentuk pulau karang penghalang, berbentuk lingkaran yang biasa disebut atol. Tamannya berisi keanekaragaman hayati laut, yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.

Nama Wakatobi merupakan singkatan dari nama-nama pulau utama di sana, yaitu Wangi-Wangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko, sedangkan ibu kota Kabupaten Wakatobi adalah Pulau Wangi-Wangi.

Pilihan moda transportasi udara menuju taman laut nasional Wakatobi, kalau berangkat dari Jakarta, bisa turun di Kendari atau Makassar. Baru lanjut dengan pesawat lagi ke Bandara Matohara, Wakatobi.

Hingga Februari 2023, masih simpang siur mengenai fasilitas penerbangan ke Wakatobi, dari titik keberangkatan Kendari atau Makassar. Info terakhir menyebutkan, penerbangan pesawat dari dan ke Kabupaten Wakatobi akhirnya aktif kembali setelah berhenti sejak 8 Juli 2022.

Rute dibuka kembali oleh maskapai Wings Air yang melayani penerbangan Makassar–Wakatobi (PP). Versi Wings Air, rencana pengoperasian kembali rute Wakatobi, mulai 10 Desember 2022 sampai 25 Maret 2023.

Detail rute penerbangan itu meliputi Baubau–Makassar, Makassar–Baubau, Wakatobi–Kendari, Kendari–Wakatobi, Wakatobi–Baubau, dan Baubau–Wakatobi. Setidaknya itu yang diteken Direktur Utama Lion Group, Captain Daniel Putut Kuncoro Adi sejak 21 November 2022.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memastikan, jika landasan Bandara Matahora saat ini sudah bisa dimasuki oleh pesawat Boeing 737-800. Perjalanan Jakarta-Wakatobi diperkirakan hanya akan memakan waktu 2,5 jam sampai 3 jam.

Bus Damri melayani rute Pelabuhan Panggulubelo-Panti Cemara-Bandara Matohara Wakatobi. Berangkat dari Pelabuhan Panggulubelo: 05.00, 15.00, dan berangkat dari Bandara Matohara: 07.00, 17.45. Tarif: Rp 41.000.

Untuk moda transporasi laut ke Wakatobi, tersedia kapal penumpang besar. Ada rute pelayaran Makassar-Wakatobi, dengan harga Rp 275-an, untuk sekali perjalanan.

Ada Kapal Feri Cepat (KFC) Jetliner melayani rute pelayaran Wanci-Kendari (PP). Berangkat seminggu tiga kali, dari Wanci (setiap Sabtu, Selasa, Kamis), dan dari Kendari (setiap Senin, Rabu, Jumat). Tarif antara Rp 76.000 hingga Rp 100.000 (valid Januari 2023).

Kapal feri cepat Jetliner melayani penyeberangan dari Dermaga Pelabuhan Nusantara Kota Kendari menuju ke Kota Wanci, Wakatobi. Kapasitas kapal KFC Jetliner, mampu menampung hingga 600 penumpang sekali jalan.

Harga tiket KFC Jetliner dan jadwal keberangkatan yang biasanya beredar setiap bulannya, dapat berubah sewaktu-waktu, menyesuaikan dengan situasi (cuaca) dan waktu. Durasi perjalananan Kendari-Wanci, kurang lebih 12 jam.

Wanci adalah daerah di Pulau Wangi-Wangi, bagian dari Kepulauan Wakatobi Sulawesi Tenggara. Pelabuhan Wanci terletak tepat di Kota Wangi-wangi. Maklum, Wakatobi adalah transit bagi pelayaran nasional maupun internasional, baik ke wilayah barat maupun timur Indonesia.

Salah satu rute pelayaranya, menuju Kota Baubau Pulau Buton melalui Pelabuhan Kamaru (pelabuhan penyeberangan feri untuk barang dan jasa di Desa Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton).

Pelabuhan Kamaru menghubungkan transportasi laut, dari Kota Baubau di Pulau Buton menuju Pelabuhan Wanci, ibukota Kabupaten Wakatobi. Kota Baubau adalah sebuah kota di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Apakah tersedia pilihan moda transportasi darat ke Wakatobi? Boleh jadi iya, ada. Misalnya, bisa berangkat dari Makassar menggunakan bus atau mobil, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kolaka, dan berakhir ke Kendari. Dari Kendari menyeberang dengan kapal reguler.

Sejumlah blog atau website menginformasikan, setelah tiba di Kendari, ada dua cara ke Pulau Wakatobi, yakni melalui Baubau atau Kendari. Setelah itu menggunakan kapal menuju salah satu pulau yang ada.

Kalau naik pesawat dari Kendari ke Wangi Wangi, pasti biayanya mahal. Beberapa traveler menyarankan, naik kapal Pelni saja, dari Makassar menuju Baubau, karena biayanya relatif terjangkau.

Kalau tidak ada perubahan, ada jadwal keberangkatan kapal ke Pulau Wakatobi.

A. Rute Baubau-Wangi Wangi (Kapal Umum/Kapal Kayu)
– Berangkat dari Baubau (Pelabuhan Murhum) dan tiba di Wangi Wangi (Pelabuhan Wanci). Setiap hari pukul 21.00. Biaya Rp 105.000.
– Wangi Wangi–Baubau. Berangkat setiap hari pukul 21.00. Biaya Rp 105.000.
Keterangan: lama perjalanan kurang lebih 10 jam tergantung kondisi ombak.

B. Rute Baubau-Wangi Wangi (Speedboat/Kapal Cepat)
– Berangkat setiap hari (cek lagi di pelabuhan), pukul 13.00. Biaya Rp 180.000.
– Wangi Wangi–Baubau. Berangkat setiap hari, pukul 08.00. Biaya Rp 180.000.
Keterangan: lama perjalanan 3-4 jam.

C. Kapal dari Kendari ke Wangi Wangi (Kapal Umum/Kapal Kayu)
– Kendari–Wangi Wangi: setiap Senin, Selasa, Sabtu, Minggu, pukul 21.00. Biaya Rp 190,000. Lama perjalanan kurang lebih 10 jam.

D. Kapal dari Baubau ke Tomia (Kapal Umum/Kapal kayu)
– Baubau (Pelabuhan Murhum)–Tomia (Pelabuhan Waha): setiap Senin, Selasa, Rabu, Sabtu, pukul 21.00. Biaya Rp 130.000.
– Tomia–Baubau: setiap Sabtu, Minggu, Selasa, Kamis, pukul 09.00. Biaya Rp 130.000. Lama perjalanan kurang lebih 12 jam, tergantung kondisi ombak.

E. Kapal dari Baubau ke Kaledupa (Kapal Umum/Kayu)
– Baubau (Pelabuhan Murhum)–Kaledupa (Pelabuhan Buranga). Cek sebelum berangkat. Biasanya, berangkap pukul 21.00. Biaya Rp 55.000. Lama perjalanan sekitar 14 jam.

F. Kapal kayu di Pulau Wakatobi
Kalau sudah mendarat di salah satu pulau di Wakatobi, lebih mudah mencapai pulau sekitarnya. Bisa memilih rute Wangi Wangi–Kaledupa–Tomia atau sebaliknya.

Jarak antara satu pulau ke pulau lain kurang lebih 2 jam. Misalnya, kapal dari Wangi Wangi berangkat pukul 09.00, tiba di Kaledupa (Pelabuhan Taw) pukul 11.00.

Kapal melanjutkan perjalanan ke Tomia, dan tiba di Tomia pukul 14.00 atau 15.00. Biasanya kapal tidak akan berlabuh di Pelabuhan Taw, Kaledupa sehingga harus naik sampan kecil (bayar Rp 10.000) untuk turun di Pelabuhan Taw.

Begitu sebaliknya, kalau kapal berangkat dari Tomia pukul 09.00, sampai Kaledupa pukul 11.00 dan mencapai Wangi Wangi pukul 14.00. Harga tiket kapal untuk satu pemberhentian adalah Rp 50.000. Harga untuk dua pemberhentian adalah Rp 100.000.

Pilihan moda transportasi laut lain, adalah kapal cepat dari Wangi Wangi–Kaledupa, dengah harga tiket Rp 80.000 dan dari Wangi Wangi–Tomia Rp 120.000.

Sebaiknya naik kapal lambat saja karena kalau naik kapal cepat sampai Tomia, dan berhentinya di Pelabuhan Usuku, sedangkan umumnya untuk pengunjung yang ingin diving atau snorkeling, lokasinya ada di dekat Pelabuhan Waha.

Jadi, apa yang dapat kamu lakukan di Wakatobi? Tentu saja, wisata laut, seperti menyelami keindahan bawah laut perairan Taman Nasional Wakatobi, dolphin watching di sekitar Pulau Kapota, berburu spot foto Puncak Khayangan, atau Bajo Mola, Kampung Suku Bajo ‘si pengembara lautan’. (*)

Tinggalkan Balasan