Maklum, Wakatobi adalah transit bagi pelayaran nasional maupun internasional, baik ke wilayah barat maupun timur Indonesia. Salah satu rute pelayaranya, menuju Kota Baubau Pulau Buton melalui Pelabuhan Kamaru (pelabuhan penyeberangan feri untuk barang dan jasa di Desa Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton).
Pelabuhan Kamaru menghubungkan transportasi laut, dari Kota Baubau di Pulau Buton menuju Pelabuhan Wanci, ibukota Kabupaten Wakatobi. Kota Baubau adalah sebuah kota di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Apakah tersedia pilihan moda transportasi darat ke Wakatobi?
Boleh jadi iya, ada. Misalnya, bisa berangkat dari Makassar menggunakan bus atau mobil, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kolaka, dan berakhir ke Kendari. Dari Kendari menyeberang dengan kapal reguler. Sejumlah blog atau website menginformasikan, setelah tiba di Kendari, ada dua cara ke Pulau Wakatobi, yakni melalui Baubau atau Kendari.
Setelah itu menggunakan kapal menuju salah satu pulau yang ada. Kalau naik pesawat dari Kendari ke Wangi Wangi, pasti biayanya mahal. Beberapa traveler menyarankan, naik kapal Pelni saja, dari Makassar menuju Baubau, karena biayanya relatif terjangkau.
Kalau tidak ada perubahan, ada jadwal keberangkatan kapal ke Pulau Wakatobi.
A. Rute Baubau-Wangi Wangi (Kapal Umum/Kapal Kayu)
– Berangkat dari Baubau (Pelabuhan Murhum) dan tiba di Wangi Wangi (Pelabuhan Wanci). Setiap hari pukul 21.00. Biaya Rp 105.000.
– Wangi Wangi–Baubau. Berangkat setiap hari pukul 21.00. Biaya Rp 105.000.
Keterangan: lama perjalanan kurang lebih 10 jam tergantung kondisi ombak.
B. Rute Baubau-Wangi Wangi (Speedboat/Kapal Cepat)
– Berangkat setiap hari (cek lagi di pelabuhan), pukul 13.00. Biaya Rp 180.000.
– Wangi Wangi–Baubau. Berangkat setiap hari, pukul 08.00. Biaya Rp 180.000.
Keterangan: lama perjalanan 3-4 jam.
C. Kapal dari Kendari ke Wangi Wangi (Kapal Umum/Kapal Kayu)
– Kendari–Wangi Wangi: setiap Senin, Selasa, Sabtu, Minggu, pukul 21.00. Biaya Rp 190,000. Lama perjalanan kurang lebih 10 jam.