Ini Transportasi Publik dari Bandara Banyuwangi

INI transportasi publik dari Bandara Banyuwangi di Blimbingsari yang dapat dipilih para penumpang keluar atau masuk bandara itu jika tidak ada antar jemput kendaraan pribadi. Bus Damri biru  menjadi pilihan layanan dari dan ke Bandara Banyuwangi sehingga tidak perlu waswas. Mulai 1 Desember 2018, ada fasilitas bus Damri berwarna biru yang melayani dari dan ke Bandara Banyuwangi.

Bus Damri itu melayani rute Bandara Banyuwangi-Terminal Sri Tanjung, Ketapang. Pengelolanya menyediakan dua armada bus yang masing-masing berkapasitas 19 penumpang. General Manager Perum Damri Cabang Banyuwangi, Ribut Karyono, mengatakan, rute ini sebenarnya dulu pernah ada namun vakum.

Bus Damri ini beroperasi setiap hari, dengan jadwal yang sudah disesuaikan dengan jam kedatangan dan keberangkatan pesawat.  Keberangkatan dari Terminal Sritanjung pukul 06.00, 07.00, 14.00, dan 17.00. Keberangkatan dari Bandara Banyuwangi pukul 08.00, 13.00, 14.00, dan 17.00

Keberangkatan pertama dari Terminal Sritanjung pada pukul 06.00 agar bisa mengangkut para penumpang yang hendak terbang ke Surabaya pada pukul 07.30. Keberangkatan pertama dari bandara pada pukul 08.00 sehingga bisa mengangkut penumpang yang datang dari Surabaya pukul 07.00.

Rute yang dilintasi bus Damri antara lain Bandara-Terminal Sritanjung adalah Bandara Banyuwangi, Simpang Tiga Poli Teknik Banyuwangi, Simpang Perliman, Taman Blambangan, Pelabuhan Ketapang, dan Terminal Sritanjung.

”Kami optimistis, dengan sosialisasi dan informasi jumlah pengguna fasilitas akan terus meningkat. Apabila dirasa perlu kami bisa meningkatkan kapasitas angkut dengan mengganti dengan bus yang lebih besar,” ujar Ribut.

Untuk dapat mengakses layanan ini, penumpang hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 25.000 untuk satu kali perjalanan. Tiket dapat dibeli di loket yang sudah tersedia di Bandara Banyuwangi ataupun Terminal Sritanjung. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Kusyadi mengatakan, layanan ini akan mempermudah warga yang akan mengakses penerbangan atau yang baru saja mendarat.

Tidak hanya bagi warga Banyuwangi, tetapi warga di daerah sekitar Banyuwangi, seperti Jember, Lumajang, Situbondo, dan lainnya. Warga Jember yang ingin terbang ke Jakarta bisa naik kereta dari Jember lalu turun di Stasiun Banyuwangi Baru dan menyambung perjalanan ke bandara menggunakan bus Damri.

Warga yang hendak ke Situbondo bisa mendarat di Bandara Banyuwangi lalu menggunakan Damri ke Terminal Sritanjung dan pindah menggunakan bus tujuan Situbondo. Kusyadi yakin layanan transportasi dari Damri ini memberikan manfaat kepada warga tanpa mengganggu trayek angkutan umum lainnya.

Sudah ada aturan dan kesepakatan menaikan dan menurunkan penumpang yang harus ditaati Damri. Misalnya, bus Damri rute Bandara-Terminal Sritanjung boleh menaikan penumpang di tengah jalan, selama penumpang itu hendak atau memang tujuannya bandara.

Tinggalkan Balasan