Ini Rute dan Tarif MRT Jakarta

MASS Rapid Transit (MRT) Jakarta tidak lagi gratis mulai 1 April 2019 menyusul selesainya masa uji coba publik transportasi massal pada 31 Maret 2019. Pada hari pertama uji coba publik, MRT Jakarta mengangkut 40.000 penumpang dalam sehari. Nama MRT Jakarta adalah Ratangga. Nama ini berasal dari puisi Arjuna Wijaya di Kitab Sutasoma, karya Mpu Tantular.

Dalam bahasa Jawa kuno, Ratangga berarti Kereta Perang, identik dengan kekuatan dan pejuang. Ratangga diharapkan akan selalu tangguh dan kuat untuk mengangkut para Pejuang Jakarta, yang sedang berikhtiar demi kehidupan yang lebih baik. Ratangga punya kecepatan maksimal 100 km/jam di jalur layang, dan 80 km/jam di bawah tanah.

Presiden Joko Widodo meresmikan MRT Jakarta Fase I, dengan rute Stasiun Lebak Bulus-Stasiun Hotel Indonesia (Bundaran HI). Urutannya : Stasiun Lebak Bulus-Stasiun Fatmawati-Stasiun CipeteRaya-Stasiun Haji Nawi-Stasiun Blok A-Stasiun Blok M-Stasiun Sisingamangaraja-Stasiun Senayan-Stasiun Istora-Stasiun Benhil-Stasiun Setiabudi-Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Bundaran HI.

Rencananya, rute diperluas (Fase II) hingga Stasiun Kampung Bandan, melewati beberapa stasiun MRT, yakni Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.

Dengan MRT Jakarta, penumpang berangkat dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya, dengan durasi perjalanan sekitar 30 menit saja. Keberangkatan pertama MRT Jakarta pukul 05.00 WIB setiap harinya, dan terakhir pukul 22.01 WIB.

Kereta MRT tiba setiap 5 menit pada jam sibuk dan setiap 10 menit di luar jam sibuk. Skedulnya, kurang lebih : Pukul 05.00-06.00 WIB (10 menit sekali), 06.00-09.00 WIB, setiap 5 menit, 09.00-16.00 WIB (10 menit), 16.00–19.00 WIB (5 menit), dan 19.00–22.01 WIB (10 menit).

Tarif MRT Jakarta disepakati, pada tap di stasiun awal Rp 3.000 dan akan bertambah Rp 1.000 per stasiun berikutnya, hingga jarak terjauh, totalnya mencapai Rp 14.000. Berikut rincian tarif MRT Jakarta yang berlaku mulai 1 April 2019.

Lebak Bulus-Bundaran HI : Rp 14.000
Lebak Bulus-Dukuh Atas : Rp 14.000
Lebak Bulus-Setia Budi : Rp 13.000
Lebak Bulus-Bendungan Hilir : Rp 12.000
Lebak Bulus-Istora : Rp 11.000
Lebak Bulus-Senayan : Rp 10.000
Lebak Bulus-Sisingamangaraja : Rp 9.000
Lebak Bulus-Blok M : Rp 8.000
Lebak Bulus-Blok A : Rp 7.000
Lebak Bulus-Haji Nawi : Rp 6.000
Lebak Bulus-Cipete Raya : Rp 5.000
Lebak Bulus-Fatmawati : Rp 4.000

Bundaran HI-Lebak Bulus : Rp 14.000
Bundaran HI-Fatmawati : Rp 13.000
Bundaran HI-Cipete Raya : Rp 11.000
Bundaran HI-Haji Nawi : Rp 10.000
Bundaran HI-Blok A : Rp 9.000
Bundaran HI-Blok M : Rp 8.000
Bundaran HI-Sisingamangaraja : Rp 7.000
Bundaran HI-Senayan : Rp 6.000
Bundaran HI-Istora : Rp 5.000
Bundaran HI-Bendungan Hilir : Rp 4.000
Bundaran HI-Setia Budi : Rp 4.000
Bundaran HI-Dukuh Atas : Rp 3.000

Fatmawati-Bundaran HI : Rp 13.000
Fatmawati-Dukuh Atas : Rp 12.000
Fatmawati-Setiabudi : Rp 11.000
Fatmawati-Istora : Rp 9.000
Fatmawati-Senayan : Rp 9.000
Fatmawati-Sisingamangaraja : Rp 7.000
Fatmawati-Blok M : Rp 7.000
Fatmawati-Blok A : Rp 6.000
Fatmawati-Haji Nawi : Rp 5.000
Fatmawati-Cipete Raya : Rp 4.000

Cipete Raya-Bundaran HI : Rp 11.000
Cipete Raya-Dukuh Atas : Rp 10.000
Cipete Raya-Setiabudi : Rp 9.000
Cipete Raya-Bendungan Hilir : Rp 9.000
Cipete Raya-Istora : Rp 8.000
Cipete Raya-Senayan : Rp 7.000
Cipete Raya-Sisingamangaraja : Rp 6.000
Cipete Raya-Blok M : Rp 5.000
Cipete Raya-Blok A : Rp 4.000
Cipete Raya-Haji Nawi : Rp3.000

Haji Nawi-Bundaran HI : Rp 10.000
Haji Nawi-Dukuh Atas : Rp 9.000
Haji Nawi-Setiabudi : Rp 8.000
Haji Nawi-Bendungan Hilir : Rp 8.000
Haji Nawi-Istora : Rp 7.000 :
Haji Nawi-Senayan : Rp 6.000
Haji Nawi-Sisingamangaraja : Rp 5.000
Haji Nawi-Blok M : Rp 4.000
Haji Nawi-Blok A : Rp 3.000

Blok A-Bundaran HI : Rp 9.000
Blok A-Dukuh Atas : Rp 8.000
Blok A-Setiabudi : Rp 7.000
Blok A-Bendungan Hilir : Rp 7.000
Blok A-Istora : Rp 6.000
Blok A-Senayan : Rp 5.000
Blok A-Sisingamangaraja : Rp 4.000
Blok A-Blok M : Rp 3.000

Blok M-Bundaran HI : Rp 8.000
Blok M-Dukuh Atas : Rp 7.000
Blok M-Setiabudi : Rp 6.000
Blok M-Bendungan Hilir : Rp 6.000
Blok M-Istora : Rp 5.000
Blok M-Senayan : Rp 4.000
Blok M-Sisingamangaraja : Rp 3.000

Sisingamangaraja-Bundaran HI : Rp 7.000
Sisingamangaraja-Dukuh Atas : Rp 7.000
Sisingamangaraja-Setiabudi : Rp 6.000
Sisingamangaraja-Bendungan Hilir : Rp 5.000
Sisingamangaraja-Istora : Rp 4.000
Sisingamangaraja-Senayan : Rp 3.000

Senayan-Bundaran HI : Rp 6.000
Senayan-Dukuh Atas : Rp 5.000
Senayan-Setiabudi : Rp 4.000
Senayan-Bendungan Hilir : Rp 4.000
Senayan-Istora : Rp 3.000

Istora-Bundaran HI : Rp 5.000
Istora-Dukuh Atas : Rp 4.000
Istora-Setiabudi : Rp 3.000
Istora-Bendungan Hilir : Rp 3.000

Bendungan Hilir-Bundaran HI : Rp 4.000
Bendungan Hilir-Dukuh Atas : Rp 3.000
Bendungan Hilir-Setiabudi : Rp 3.000

Setiabudi-Bundaran HI : Rp 4.000
Setiabudi-Dukuh Atas : Rp 3.000
Dukuh Atas-Bundaran HI : Rp 3.000

Keterangan : Rute dan tarif valid per Juli 2019. Kalau ada perubahan nanti admin update.

Cara Masuk ke Stasiun MRT Jakarta

  • Silakan pergi ke arah loket atau Ticket Vending Machine (TVM).
  • Belilah tiket MRT dengan pilihan Single Trip Ticket (STT) atau Multi Trip Ticket (MTT).
  • Antre secara tertib sebelum menempelkan tiket MRT (tap in) di gerbang masuk penumpang.
  • Ketika menunggu MRT datang, mengantrelah di belakang garis aman pada peron stasiun. (Ada petunjuk dan tulisannya).
  • Dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu.
  • Setelah tiba stasiun tujuan, tempelkan kembali tiket MRT (tap out) di gerbang keluar.

Bagaimana dengan Lintas Raya Terpadu (LRT), yang mulai Selasa (11/6/2019) beroperasi? PT LRT Jakarta juga telah menetapkan tarif untuk koridor Kelapa Gading-Velodrome sejauh 5,8 km, yang melewati 5 stasiun sebesar Rp 5.000 flat. Meski hanya menempuh rute selang satu stasiun, penumpang tetap membayar Rp 5.000.

Jadi, lebih mahal mana : MRT atau LRT? Mengutip Tim Riset CNBC Indonesia, sebelumnya tarif MRT Jakarta ditetapkan bervariasi untuk setiap stasiun. Rute paling jauh, Lebak Bulus-Bunderan HI sejauh 15,7 km, yang harus dibayar Rp 14.000. Rata-rata waktu tempuh rute 30 menit.

Rerata tarif setiap satu kilometer perjalanan MRT Jakarta Rp 891,71 sementara waktu tempuh per satu kilometer adalah 1,91 menit. Sebaliknya, LRT, dengan asumsi jarak terjauh 5,8 km, maka tarif rerata untuk setiap satu kilometer mencapai Rp 862,06. Kalau dari Kelapa Gading-Velodrome = 10 menit, maka waktu tempuh per kilometer perjalanan LRT hanya 1,72 menit.

Dengan demikian, dari segi biaya rata-rata per kilometer, tarif LTR yang sebesar Rp 5.000 flat itu lebih murah dibanding MRT. Pun dari segi waktu, LRT masih lebih cepat ketimbang MRT. Tapi, tetap perlu diingat, perhitungan di atas tidak memasukkan faktor lain yang bisa mempengaruhi seperti waktu tunggu, keterlambatan, dan lain-lain. (*)

Tinggalkan Balasan