EKSPLOR kota-kota di Eropa dengan Flixbus dapat menjadi opsi transportasi antar kota antar negara di Benua Biru itu. Seorang kawan dari komunitas Backpacker International, Pam PamelaNo naik Flixbus empat kali untuk menikmati tujuh negara dan dua kali dengan kereta api. Pam PamelaNo mengisahkan perjalanannya mengeksplor atau menjelajahi Prancis, Belgia, Swiss, Austria, Rep Ceko, Jerman, dan Belanda.
Berangkat dari Jakarta, dengan maskapai Etihad, dan tiba di Prancis, transit di Abu Dhabi selama tiga jam. Servis atau pelayanan di pesawat Etihad cukup baik, pramugari tidak berhenti menawarkan minuman selama penerbangan. Pam mendapatkan dua kali makan berat dan sekali snack. Soal cita rasa memang tergantung selera, tapi menurut Pam, dia lebih suka menu dari Singapore Airlines.
Pesawat Etihad landing dengan smooth di Prancis, dan Pam melanjutkan perjalanan rute Prancis-Belgia, dengan TGV Thalys. TGV kependekan dari Train A Grande Vitesse atau kereta cepat, bisa melaju hingga 320 km/jam (199 mph). Keretanya cukup nyaman, dengan kursi besar dan empuk.
Pam memesan tiket TGV Thalys lewat aplikasi trainline. Harga tiket €29 per orang (sudah termasuk reserved seat). Namun ketika hari H, tepatnya 15 menit sebelum keberangkatan, dia sempat tidak melihat kode keretanya di papan informasi departure Stasiun Gare du Nord (Paris Nord).
Setelah bertanya kepada petugas yang berdiri di dekat peron, Pam baru tahu kalau keretanya cancel dan dibilang, dirinya boleh naik kereta berikutnya, dan duduk di tempat mana saja yang kosong. Dengan lari-lari dan berebutan dengan penumpang lain yang senasib, akhirnya berhasil mendapat kursi kosong.
Belgia-Swiss: FlixBus
Eksplor kota-kota di Eropa dengan Flixbus. Pam membeli tiket Flixbus secara online di Flixbus App seharga €32,9 per orang, dan tidak bisa reserved seat. Titik keberangkatan dari Stasiun Brussel Nord pukul 20.30 menuju Lucerne, Swiss. Tiba pukul 05.30 keesokan harinya di terminal Lucerne Inseli, yang tak terlalu jauh dari Lucerne HBF.
Bus sempat delay hingga pukul 21.15, dengan pemberitahuan melalui aplikasi. Terminal Flixbus di Brussel Nord mirip halte perhentian tanpa atap atau tulisan penanda apapun. Tidak ada petugas yang stand by. Hanya saya, sesama penumpang lain dan Tuhan yang tahu di mana letak tepatnya bus berhenti. Sambil menunggu bus datang, Pam menunggu di ruang tunggu Eurolines Bus yang tidak jauh dari situ. Saat bus datang, penumpang berebut seat.
Swiss-Austria: FlixBus
Beli online di aplikasi Flixbus seharga €21,99 per orang dengan tambahan reserved seat seharga €1,5 per seat. Berangkat dari Stasiun Bus Zurich HBF pukul 23.00 menuju Salzburg South dan tiba pukul. 05.45. Stasiun Flixbus Zurich berjarak sekitar 10 menit jalan kaki dari Stasiun kereta Zurich, berada di area lapangan parkir luas. Stasiun Bus Zurich HBF ini memiliki ruang tunggu beratap namun terbuka tanpa heater.
Di seberangnya, ada Starbucks yang buka sampai pukul 21.00. Bus datang tepat waktu, dan saat naik lebih teratur karena sudah reserved seat sebelumnya. Tiba di Salzburg South esok paginya. Ternyata perhentian busnya lumayan jauh jaraknya dari pusat kota. Pam diturunkan di pinggir jalan dalam situasinya masih gelap gulita dan dingin saat itu. Sempat hilang arah dan bingung cara menuju pusat kota. Bersyukur tak berapa lama, muncul bus menuju Salzburg HBF (stasiun utama) lewat dan boleh naik.
Austria-Rep Ceko: Kereta OBB
Beli online di aplikasi trainline seharga €28,4 per orang tanpa reserved seat. Osterreichische Bundesbahnen AG (Kereta Api Federal Austria) atau disingkat OBB, merupakan sebuah perusahaan kereta api nasional Austria. Berangkat dari Stasiun Salzburg HBF pukul 05.12 menuju Stasiun Praha Hlavni Nadrazi dan tiba pukul 10.57, dengan satu kali transit di Linz. Keretanya cukup bersih, kabin nyaman, ada colokan listrik, toilet, tempat bagasi khusus. Transit tujuh menit di Linz untuk ganti kereta. Sangat tidak disarankan punya waktu transit kurang dari 15 menit karena letak platform yang berjauhan.