Hati-hati Praktik Scam di Kota Paris Prancis

Penipuan lainnya
1. Kalau teman-teman ke Menara Eiffel atau tempat wisata lain seperti Musee du Louvre, ada beberapa cewek muda Rumania membawa selembar kertas sambil tanya ‘Do you speak english?”. Nah, lebih baik dihiraukan atau abaikan saja karena kalau kita jawab dan diajak ngobrol, akhirnya dia akan minta kita tanda tangan dan minta uang minimal 10 euro.

2. Masih di seputaran Menara Eiffel, kebetulan teman mo-trans ini bertemu kakak kelas, Ira Wibowo yang sedang shooting sinetron Love in Paris. Kejadiannya menimpa Mbak Ira. Saat dia sedang nunggu giliran shooting di Champs de Mars, ada perempuan setengah baya (orang Rumania) yang tiba-tiba menunduk di dekatnya mengambil benda seperti cincin emas.

Dia mengajak ngomong Mbak Ira, bilang baru saja nemu cincin emas, ngomong betapa beruntungnya dia dan lainnya. Habis itu ibu ini jalan, beberapa menit kemudian balik lagi ke Mbak Ira. Dia bilang sudah memastikan cincin ini cincin emas dan ada mata berliannya.

Terus dia bilang, tidak butuh cincin itu dan ingin memberikan kepada Mbak Ira, tapi dia minta uang 20 euro. Tentu saja ditampik sama Mbak Ira. “Bu lebih baik ibu jual aja cincin emas itu, karena jumlah uangnya pasti lebih dari 20 euro”. Eh, penipu gagal menipu hehe.

3. Kalau di area Sacre Coeur di Montmatre, ada laki-laki Afro yang mendekati dan menawarkan gelang perdamaian. Lebih baik tinggal saja dan bilang sibuk. Teman mo-trans ini pernah kena Mei 2006, cuma karena dia mintanya baik-baik dan terserah, setelah gelang selesai dibuat, si teman memberi 2 euro.

Ciri-ciri orang Rumania kebanyakan dari mereka tidak bisa bahasa lokal atau kalau bisa ada aksen Rumanianya. Kulit mereka putih sangat pucat. Catatan tambahan, sebetulnya, bukan hanya di Montmarte ya, yang memang rawan. Ada pula kasus di Notre Dame, atau copet di Champs Elysees.

Modus berbeda terjadi di Barcelona, Spanyol. Ada cewek cakep membawa selebaran dan minta 10 euro. Praktik seperti terjadi di depan Sagrada Familia. Ada juga di Milan, di arean yang banyak burun merpati. Tiba-tiba, kamu bisa didatangi orang yang memberi segenggam jagung.

Kelihatan baik dan terkesan itu gratis, termasuk kebaikan membantu ambil foto-foto. Tapi, akhirnya, si pelaku meminta 40 euro. Dia tidak sendiri, karena membawa bodyguard pria kulit hitam. Penipuan lain terjadi di Roma. Orang kulit hitam memberikan tali perdamaian dunia, yang kadang oleh kita, dianggap bentuk dukungan moral untuk perdamaian. Eh setelah dipakai dia minta 10 euro.

Seorang teman lain dicopet di Vatikan oleh pengemis, tapi untung saja dompet dikembalikan karena isinya uang rupiah. Uang euro saya disimpang di tas pinggang di balik baju. Kamu punya cerita pengalaman kena scam, bagikan kepada pembaca blog ini, karena akan sangat membantu mereka ketika melakukan traveling. (*)

Tinggalkan Balasan