RUTE membelah hutan ke Bromo lewat Senduro Lumajang merupakan rute yang tidak biasa. Tidak banyak pengunjung yang memilih rute ini untuk menuju Bromo karena menurut admin mo-trans, memang paling menantang. Orang biasanya lewat sini kalau hendak menuju B29. Desanya memang sama, yakni Senduro, tapi arahnya berbeda kalau hendak ke Bromo.
Kalau melihat peta, setidaknya ada tiga pilihan rute dari Lumajang ke Gunung Bromo. Admin mo-trans mencoba memetakannya. Silakan dicek kembali dengan Google Maps ya untuk Rute Membelah Hutan ke Bromo lewat Senduro Lumajang ini. Kalau melihat jalannya, seperti tetap layak dilewati dan bisa jadi pilihan.
Ini jalur I dari Lumajang yang bertemu dengan jalur Probolinggo: Dari pusat kota Lumajang – Jl Merdeka Bodang – Jl Raya Kenongo – (pertigaan) Jl Raya Gucialit – (belok kanan) ke arah Kertowono – (belok kiri) ke arah SMPN 1 Kuripan. Hingga bertemu Jl Raya Bromo – melewati sejumlah tempat jip Bromo di kiri jalan (Tres Jeep Bromo, Basecamp Jeep Bromo, Pangkalan Jeep Bromo) – Tugu Masuk Sukapura Bromo – Pom Bensin – Kantor Balai Desa Sukapura – Pendapa Kawedanan Sukapura Bromo. Terus saja, ikuti jalur itu hingga Gunung Bromo.
Ini jalur II dari Lumajang yang bertemu dengan jalur dari Probolinggo: Pasar Agropolitan Senduro (Jl Panglima Sudirman) – Pasar Senduro (tak jauh dari Polsek Senduro dan ATM BRI) – belok kanan (Jl Serma Dohir) – melewati Mandara Giri Semeru Agung Hindu Temple. Setelah Wahyu Homestay Argosari B29 belpk kiri – ikuti jalan yang mengarah ke Pura Mulyo Bhakti Titi Luhur – hingga bertemu perempatan.
Belok kiri – lalu melewati Pura Giri Nata – terus mengarah ke Pura Giri Kerso Agung (Krajan, Wonokerto, Sumber, Probolinggo). Ikuti jalan yang lurus dan berkelok hingga bertemu Jl Raya Bromo – belok kiri – melewati Whiz Capsule Hotel Grand Bromo – Tugu Masuk Desa Wisata Sapikerep Bromo. Lewati Arisa Bromo Scooter Rental dan Arisa Homestay – ikut terus (melewati banyak warung dan penginapan) – Kantor Desa Ngadisari Sukapura. Hingga sampai Hotel Bromo Permai 1 dan terakhir Lava View Lodge Hotel.
Ini jalur dari Lumajang yang bertemu dengan jalur dari Tumpang, Malang: Dari Ranupani – kalau di peta sangat sulit menemukan nama jalannya. Itulah ‘HUTAN IRENG-IRENG’. Jadi, kamu harus menyusuri jalan itu hingga bertemu Danau Ranipani – Kedai dan Rest Area Pawon Pani – Basecamp Semeru. Ikuti jalur itu hingga bertemu pertigaan Jempalan – belok kanan untuk menuju Bukit Savana Bromo – Bantengan (bisa mendirikan tenda dan istirahat) – Bukit Teletubies Bromo – Lautan Pasir Berbisik sisi selatan (Watu Kutho).
Setelah melewati Watu Kutho, barulah tiba di Poten (tempat pepujan pada upacara Kasodo atau ujian Mulenen Dukun Adat) dan tempat memarkir kendaraan. Setelah itu, bisa naik menuju bibir tangga Gunung Bromo (bisa jalan kaki atau naik kuda Rp 75.000-Rp 150.000 (PP)). Sayang tidak ada yang mengatur orderan kuda, sehingga pemiliknya menetapkan harga sendiri-sendiri.
Untuk kembali, lebih baik, kamu pulang melalui Cemoro Lawang Probolinggo atau Ndingklik Wonokitri/Tosari Kabupaten Pasuruan. Kembali ke rute semula. Kalau dari banyak catatan para traveller, seperti yang ketiga adalah jalur paling umum, paling sering dilewati, dan menantang.
Melewati hutan tropis kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jalur Senduro, Lumajang, sedikit lebih baik ketimbang jaur Tumpang. Rute di sepanjang jalan lebih teduh dan lebih hijau. Jalur ini menjadi pilihan kalau melalui jalur selatan Lumajang.
Hanya, sayangnya, admin mo-trans menyarankan, kamu jangan sekali-sekali menggunakan kendaraan roda empat untuk melewati jalur ini. Jalur ini sepertinya telah identik dengan jalur motor trail karena medan yang adventure. Belum lagi, transportasi daerah ini tergolong sulit.