Rute Fantastis ke Bromo lewat Tumpang Malang

RUTE fantastis ke Bromo lewat Tumpang Malang memang menantang. Jalan naik turun dengan kelokan tajam serta pemandangan kanan atau kiri jurang. Kalau mabukan bisa muntah-muntah. Rute fantastis ke Bromo lewat Tumpang Malang sering dianggap kurang populer karena berisiko. Padahal, inilah jalur paling dekat jika diakses dari Kota Malang.

Sekitar 1,5 jam saja untuk sampai ke Lautan Pasir Berbisik. Memang sayang, tapi apa boleh buat, karena fasilitas di jalur ini, diakui, masih sangat minim. Belum banyak dukungan penginapan atau guest house, dan sejenisnya. Jalanannya sangat menanjak dan minim fasilitas penerangan.

Oh ya, sangat tidak dianjurkan menggunakan motor matik untuk melewati jalur ini, karena turunannya cukup curam. Banyak kejadian rem blong. Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengimbau tidak mengendarai motor matik melewati jalur mulai dari Coban Trisula hingga ke Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang hingga ke Gunung Bromo.

Imbauan itu dalam bentuk spanduk dan dapat ditemui sepanjang perjalanan ke Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo. “Sering terjadi kecelakaan antara Coban Trisulo sampai Bromo,” kata Sarif, Rabu (30/5/2018). Imbauan dalam bentuk papan pengumuman, banner, spanduk dan pengumuman langsung di pintu masuk dan pos jaga.

Tahun 2018, TNBTS menambah 3 shelter istirahat untuk pengendara berhenti atau beristirahat bagi pengendara yang mengalami masalah. Rute fantastis ke Bromo lewat Tumpang Malang, secara sederhana rutenya adalah : Malang-Tumpang-Gubugklakah-Ngadas-Jemplang-Gunung Bromo, dengan jarak kurang lebih 53 km.

Jalur tanjakannya cukup terjal. Namun, perjalanan tak mudah itu terbayarkan dengan suguhan alam yang fantastis, cantik dan memukau. Gubugklakah adalah desa kecil yang merupakan daerah penghasil apel. Masuk area ini, pemandangan perkebunan apel mengantarkan perjalanan menuju Ngadas yang semakin berkelok, menanjak, dan memasuki hutan.

Suasana sejuk dan hamparan hijau pegunungan menggantikan pemandangan perkebunan apel. Semakin dekat Desa Ngadas, kembali terlihat kebun-kebun dengan permukaan berbukit. Beberapa orang sengaja mampir di air terjun Coban Pelangi yang tak kalah indah setelah melewati Ngadas.

Dari sini lalu bertemu dengan pertigaan Jemplang, yang menjadi penentu arah langkah. Lurus menuju Desa Ranu Pani (titik awal pendakian Gunung Semeru), dan kalau ke kiri menuju Bromo. Dari Ngadas menuju Pananjakan memakan waktu sekitar satu jam.

Jalannya melewati rute padang savanna terlebih dulu baru kemudian menuju pasir berbisik dan kawah Bromo. Rute Bromo dari Tumpang ini sebenarnya lebih dikhususkan untuk mereka yang ingin mendaki Gunung Semeru atau yang suka off road.

Jalur ini merupakan salah satu pintu masuk mengakses Desa Ranupani di kaki gunung itu. Untuk lebih safe, gunakan jasa sewa jip hardtop dari Tumpang. Meski sangat mungkin kamu mengeluarkan budget lebih besar jika lewat rute ini, perjalanan ke Gunung Bromo dari Ranupani, dapat menjadi menarik dan penuh tantangan.

Tinggalkan Balasan