Salah satu ciri khas, ada makanan yang difermentasikan seperti kimchi dan saus “jang”, serta banyak menggunakan bumbu seperti daun bawang dan bawang putih. Menurut tradisi, tidak dihidangkan satu per satu tapi sekaligus di atas meja (mungkin mirip kalau makan di rumah makan Padang).
Saat menyajikan makanan, piring dan mangkuk tidak ditengkurapkan tetapi terbuka. Ketika makan, orang Korsel tidak menggunakan tangan atau garpu, melainkan sendok dan sumpit. Cobalah nanti di sana, makanan tradisional ‘Hansik’ yang populer, yang ramah Muslim, seperti Bibimbap, Bulgogi, Kimchi, dan lainnya.
Jangan lupa, abadikan momen perjalanan sambil mengenakan Hanbok sewaan. Masyarakat Korsel (saat ini) banyak tinggal di apartemen dan kompleks perumahan. Di kota, ada apartemen karena mampu menampung banyak orang dalam lahan yang sempit.
Ada pula yang di “Hanok”, rumah tradisional dari paduan alam dan keharmonisan. Hanok dianggap praktis dan sangat kuat, sehingga masih banyak dipakai hingga saat ini. Kalau berkunjung ke Korea, tak ada salahnya, menginap di penginapan bertema Hanok, bisa menjadi pengalaman unik selama berlibur di Korea. (*)