Cara Mengenali Kereta Api Cepat di Tiongkok

CARA mengenali kereta api cepat di Tiongkok perlu diketahui para backpacker. Banyak pilihan kereta api ketika hendak berkeliling Negeri Tirai Bambu ‘China’ atau Tiongkok karena layanan moda transportasi ini relatif tepat waktu, dan aman. Negeri ini terus mengembangkan teknologi kereta api sebagai angkutan publik. Tiongkok punya kereta api dengan kecepatan tinggi yang dikenal sebagai bullet train (kereta peluru).

Kecepatannya mencapai 200 km/jam hingga 350 km/jam. Kereta api cepat di Tiongkok ada tiga tipe (jenis) : G, D dan C. Penampilan dan fasilitas sama bedanya dalam kecepatan larinya saja. Setidaknya, 30 dari 33 daerah setara provinsi punya jalur kereta berkecepatan tinggi. Jaringannya termasuk terpanjang di dunia. Pada akhir 2018 saja, totalnya 29.000 km.

Ada 8 jalur rel kecepatan tinggi (high speed rail/HSR) di Tiongkok. Mereka menyebutkan sebagai 4 jalur vertikal (utara-selatan) dan 4 jalur horisontal (timur-barat). Jalur utara-selatan melayani rute Beijing–Shanghai, Beijing–Guangzhou–Shenzhen–Hongkong, Beijing–Harbin, dan Hangzhou–Shenzhen.

Sedangkan untuk timur-barat melayani rute Qingdao–Taiyuan, Shanghai–Wuhan–Chengdu, Xuzhou–Zhengzhou–Lanzhou–Urumqi, dan Shanghai–Hangzhou–Changsha–Guiyang–Kunming. Cara Mengenali Kereta Api Cepat di Tiongkok atau kalau kembali ke judul di atas, tipe atau jenis kereta api cepat di Tiongkok antara lain:

1. G Trains (Gaosu) adalah kereta api paling cepat (Hexiehao) karena mampu melaju hingga 300 km/jam. Hanya berhenti di beberapa stasiun saja. Harga tiketnya paling mahal dan tidak ada fasilitas sleeper di gerbong kereta api G Trains.

2. D Trains (Dongche) adalah kereta api cepat yang harga tiketnya lebih murah dari G Trains. Lajunya tidak secepat G Trains, hanya 200 km/jam. Rutenya menghubungkan kota-kota besar (multikota) di Tiongkok. Beberapa gerbongnya menawarkan fasilitas sleeper.

3. C Trains (Chengji) adalah kereta api yang melayani antarkota tetangga. Contohnya, Beijing–Tianjin, Changchun–Jilin, Guangzhou–Zhuhai/Shenzhen, dan Guiyang–Kaiyang. Durasi perjalanan singkat sehingga tidak ada fasilitas sleeper.

Catatan sedikit : ada tipe dan jenis kereta api lain. K Train (Kuaisu lieche) yang dilabeli sebagai fast train, dengan kecepatan 120 km/jam seperti kereta rute Xian-Chengdu. Lalu, T Train (Tekuai lieche), kereta api cepat yang melajut hingga 140 km/jam. Layanan rutenya terbatas sepert kereta rute Shenyang North ke Baotou, dan Z Train (Zhida kuaiche), kereta langsung dengan kecepatan 160 km/jam seperti kereta rute Beijing West ke Xian.

Jaringan kereta kecepatan tinggi ‘Fuxinghao’ yang muncul sejak 26 Juni 2017 terus bertambah. Ada G1/G2, G3/G4, G5/G6, G7/G8, G9/G10, G13/14, G17/G18. Mereka melayani ruten Beijing dan Shanghai, melewati Nanjing, Wenzhou, Hangzhou, Huzhou dan lainnya. Dibandingkan dengan tipe kereta yang disebut Hexiehao, maka Fuxinghao lebih cepat, aman dan jauh lebih nyaman.

Fasilitas pendukungnya antara lain WI-FI, kursi lebih longgar, ada dua colokan listrik, lampu baca di atas tempat duduk. Bukan itu saja, kereta api tercepat di Tiongkok ini menawarkan gerbong atau kereta makan di bagian tengah, air panas gratis, AC, tempat duduk bisa diatur, toilet ala Tiongkok dan ala Barat tersedia di setiap gerbong.

Tinggalkan Balasan