Panduan Kedatangan Perjalanan di Changi Airport

PANDUAN kedatangan perjalanan di Changi Airport memberikan informasi mengenai alur ketibaaan dari negara lain dan masuk Singapur, seperti dari Indonesia. Tidak ada yang bisa membantah, Bandara Changi atau Changi Airport di Singapura memang bandara jempolan. Salah satu pusat transportasi udara terbesar di Asia Tenggara ini kembali dinobatkan sebagai Bandara Terbaik Dunia tahun 2019.

Ini catatan sukses selama tujuh tahun berturut-turut dalam World Airport Awards 2019 atau pencapaian ke-10 kalinya selama 20 tahun sejarah World Airport Awards. Lee Seow Hiang, Direktur Utama Changi Airport Group (CAG), menyampaikan rasa syukurnya. “Bandara Changi merasa terhormat dengan penghargaan itu. Prestasi ini karena dukungan kuat dari mitra-mitra bandara kami,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Changi Airport berada dalam 10 peringkat teratas Penghargaan Bandara Terbaik Dunia 2019 bersama Bandara Tokyo (Haneda), Incheon, Hamad (Doha), Hongkong, Bandara Munich, Heathrow London, Narita, serta Bandara Zurich. Reputasi megah Changi Airport diawali saat check-in, dengan konsep Fast And Seamless Travel (FAST) yang diringkas dalam suite otomatis sepenuhnya untuk check-in, pelabelan bagasi, dan boarding penerbangan.

Terminal 4 yang baru dibangun dan dibuka pada Desember 2017 menampilkan banyak stan yang ditandai dengan instruksi video informatif, sehingga memastikan kamu sebagai penumpang, dapat melewati gerbang dengan cepat. Tahun 2013, manajemen CAG mengusulkan pembuatan atraksi yang juga baru-baru ini diresmikan, Jewel Changi. Inovasi, kreativitas dan pelayanan membuat Changi Airport bukan sekadar terminal pesawat singgah dan pergi, tapi menjadi destinasi wisata.

Catatan kali ini, admin mo-trans memberikan Panduan Kedatangan Perjalanan di Changi Airport kepada kamu, yang tiba di Changi Airport. Asumsinya, informasi ini buat yang pemula dan terutama yang memegang paspor Indonesia. Jadi, memang tidak perlu menggunakan visa ketika berada di Singapura. Begitu turun dari pesawat dan menerima selembar kertas untuk diisi.

Silakan melewati jalur hijau (Green Channel) untuk kamu yang merasa tidak membawa barang dan perlu melaporkannya kepada custom (pihak imigrasi setempat). Kalau kamu dari bandara keberangkatan di Indonesia menenteng banyak bagasi, termasuk bagasi dalam jumlah dan ukuran besar, silakan mengambilnya di baggage claim area biasa. Sebaliknya, kalau membawa barang yang perlu dilaporkan, silakan kamu melewati jalur merah (Red Channel).

Pengambilan Bagasi
Untuk mengetahui tempat dan jalur bagasi kamu, silakan cek display informasi terdekat. Ada troli gratis untuk membantu membawa bagasi. Bahkan, tersedia layanan membawa bagasi. Changi Aiport menawarkan layanan porter untuk memindahkan bagasi di dalam area publik bandara dan tempat penyimpanan sementara. Untuk layanan porter ini, kamu dapat memesan sebelumnya atau saat kedatangan.

Tarifnya, SGD 3.00 per item (dengan biaya minimum SGD 10.00). Porter akan menunggu kamu di Departure drop off point, Area Arrival baggage claim. Berlaku biaya tambahan SGD 5,00 untuk transfer ke terminal lain. Boleh membayar menggunakan kartu kredit (VISA/Mastercard). Totalan biayanya dihitung hari itu pula. Untuk memesan layanan porter, hubungi +65 9615 0072 dan email ke feedback@smartecarte.com.sg.

Penyimpanan Bagasi (Baggage Storage)
Kalau kamu punya waktu banyak, ingin mengeksplor Changi Airport atau ikut tur gratis, boleh menitipkan koper atau barang bawaan lain ke konter Left Baggage. Layanan berbayar ini tersedia 24 jam setiap hari. Tapi, kamu harus siap, kalau bagasimu diperiksa lebih dulu sebelum dititipkan. Pemeriksaan bersifat wajib.

Perhitungan tarif penitipan bagasi berlaku untuk 24 jam, berapapun lama kamu menitipkan, dan dengan GST. Nah, GST adalah singkatan dari Goods and Service Tax atau Pajak Layanan dan Barang dikenakan di Singapura sejak 1994, dengan nilai awal sebesar 3%. Nilai pajak ini mengalami beberapa kenaikan. Hingga mulai Juli 2007 berlaku GST baru sebesar 7%.

Tinggalkan Balasan