Cara Menuju Bukit Lincing di Gunung Arjuno

CARA menuju Bukit Lincing di Gunung Arjuno tengah naik daun. Tempat ini berada di lereng Gunung Arjuno (Arjuna), Malang, Jawa Timur. Gunung Arjuno yang pernah meletus 1952 memiliki kembaran dengan Gunung Welirang karena puncak gunung Arjuno (Ogal-agil) berdekatan dengan puncak Gunung Welirang.

Banyak yang menyebut sebagai Gunung Arjuno-Welirang. Ketinggian gunung bertipe strato itu kurang lebih 3.339 mdpl dan berada dalam kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Sejumlah destinasi terkenal di sini, air terjun Kakek Bodo, situs sejarah, sabana dengan keragaman tumbuhan seperti edelweis, lavender, kasia, cemara, pinus dan berbagai macam burung.

Kawasan hutannya terbagi dengan nama-nama hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Salah satu lereng Gunung Arjuno telah memikat banyak pendaki pemula. Namanya, Bukit Lincing, karena di sinilah, mereka dapat menyaksikan matahari terbit.

Jadi, tidak harus mendaki hingga puncak Gunung Arjuno. Tidak sulit menemukan lokasi Bukit Lincing, terutama bagi pendaki yang naik Gunung Arjuno melalui Lawang. Akses masuk area ini dapat melewati Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang. Biasanya di Desa Wonorejo inilah, para pendaki melakukan pendataan.

Kebetulan pula, dari sejumlah jalur yang ada, jalur pendakian Lawang atau trek sisi timur Gunung Arjuno ini, menjadi salah satu yang paling digemari. Dari permukiman ini (Wonorejo), butuh waktu 80 menit untuk mencapai Pos 1. Selanjutnya, dari Pos 1 berjalan menuju Bukit Lincing, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Jadi, kalau kamu gaes, ingin menyaksikan matahari terbit dari padang savana Lincing, sebaiknya mendaki tengah malam. Kalau mau aman, ya, pukul 22.00 atau 23.00 WIB. Kedua opsi waktu ini cukup ideal karena kamu ada waktu untuk beristirahat sebelum waktu sunrise tiba. Oh ya, jangan lupa, membawa perlengkapan seperti tenda, matras, kompor, logistik makanan, dan lainnya.

Siapa tahu, ingin menginap di Bukit Lincing dan menikmati kelap-kelip lampu kota di malam harinya sambil ngopi bersama teman-teman. Apalagi, tidak ada sumber air dan warung sejak dari pos pendataan. Di Pos Perizinan Gunung Arjuno atau pendataan ini, cukup merogoh kocek Rp 10.000 (valid per Januari 2020), lantas melanjutkan perjalanan di antara hamparan kebun teh.

Butuh waktu sekitar satu jam pendakian dari Pos Perizinan ke Pos I Gunung Arjun o. Medannya tanah dan bebatuan kerikil (makadam). Perjalanan selanjutnya dari Pos I ke Pos II, dengan waktu tempuh satu jam, memasuki hutan dengan medan cukup menanjak.

Tiba di Pos II, kamu gaes bisa beristirahat sejenak sembari mendirikan tenda. Ada pelataran yang mampu menampung 10 tenda dan ada shelter. Tak jauh dari shelter, ada mata air untul bekal melanjutkan ke Bukit Lincing. Saat pagi tiba lelah akan terbayar dengan keindahan matahari.

Langit memerah dan oranye, menyeruak di antara pemandangan bayang-bayang gunung yang hitam. Perjalanan belum tuntas, untuk menuju Bukit Lincing, harus melewati tanjakan di sebelah kanan shelter Pos II. Butuh waktu sekitar satu jam pendakian dengan medan bebatuan dan cukup curam.

Tinggalkan Balasan