BENARKAH transportasi di Jepang sulit dan mahal menjadi pertanyaan sebagian orang karena sering melihat dan membandingkan kurs yen dan rupiah. Sebelum melakukan traveling ke Jepang, 7-15 Oktober 2015, dengan tujuan Tokyo-Kawaghuciko-Kyoto-Osaka-Nara, Suranto W, kawan dari backpacker dunia, sempat bingung memilih moda transportasi.
Sebagai negara maju, Jepang terkenal dengan biaya transportasinya sangat mahal. Bayangkan, tarif bus jarak dekat saja rata-rata sekitar 230 JPY, sedangkan biaya kereta JR sekitar 350 JPY sekali naik. Selain itu, gambaran dari beberapa teman, kok sepertinya susah membaca jaringan peta subway dan kereta api di Jepang.
Terus terang, hal-hal itu membuat kami bingung dan keder,” ujarnya ketika memulai cerita. Setelah berkonsultasi dengan sejumlah teman, browsing di internet mengenai sistem transportasi Jepang, akhirnya Suranto dan temannya, memutuskan pilihan yang tepat, hemat dan cepat.
Moda transportasi yang digunakan selama di Jepang di antaranya:
– Tokyo : kami menggunakan one day JR pass seharga 750 JPY/day. Ternyata, pilihan kami sangat tepat. Dengan tiket JR one day pass, kami dapat keliling Tokyo sesuka hati seharian. Minimal 4 hingga 5 tempat wisata bisa kami tempuh dalam sehari, tanpa harus capek naik turun tangga, seperti subway.
– Water Bus dari Tokyo ke Pulau Odaiba 1550 JPY one way.
– Tokyo ke Kyoto menggunakan willer bus, dengan biaya 8000 JPY (weekend) kalau weekday lebih murah.
-Tokyo ke Kawaghuchiko menggunakan highway bus dg tarif 1750 JPY one way.
– Kyoto : kami menggunakan one day JR Bus seharga 500 JPY per hari karena Kyoto kota kecil, sehingga sangat nyaman naik bus itu. (Kyoto dikenal menjadi pusat kebudayaan dan seni Jepang. Wisatawan dengan mudah akan menemukan kuil-kuil bersejarah, rumah-rumah tradisional, dan event tradisional di Kyoto)
– Kyoto ke Osaka : kami mencoba naik bullet train/shinkansen dengan tarif 1550 JPY/orang.
– Osaka ke Nara : kami membeli one day pass seharga 1650 JPY.
– Di Osaka, kami membeli subway one day pass seharga 800 JPY/day.
“Tentunya dengan pilihan moda transportasi tersebut sangat menghemat anggaran biaya transpotasi kami selama di Jepang. Semoga informasi ini bermanfaat,” kata Suranto. Admin mo-trans menambahkan, memang benar, Jepang memiliki sistem transportasi yang paling maju di dunia.
Jasa perkeretaapiannya saja mencakup hampir semua tempat tujuan. Ada sistem jalan bebas hambatan nasional dan jasa penerbangan domestik. Bus dan taksi tersedia setiap saat di kota-kota, sedangkan kapal feri menghubungkan Tokyo, Osaka dan Kobe dengan pelabuhan utama di Hokkaido dan Kyushu.
Jepang menawarkan jasa penerbangan internasional yang komprehensif, melalui 2 perusahaan, yaitu Japan Airlines dan All Nippon Airways serta menjadi tuan rumah bagi pesawat penumpang asing yang terbang ke seluruh dunia. Ada beberapa kartu pendukung moda transportasi di Jepang.
Paling populer Japan Rail (JR) Pass, yang dikeluarkan JR, dan menawarkan nilai lebih dan kenyamanan. Rail Pass ini disediakan hanya untuk wisatawan dan harus dibeli di luar Jepang. Ini memberikan pemegangnya perjalanan tak terbatas dengan kereta api JR dan bus-bus yang berafiliasi serta kapal ferry JR Miyajima. (Pass ini tidak dapat digunakan untuk Shinkansen “Nozomi”.)
Bahkan, mereka yang memiliki Japan Rail Pass, JR memberikan diskon istimewa di JR Group Hotel. Jika Anda memperlihatkan Japan Rail Pass Anda saat check-in, Anda akan mendapatkan diskon sekitar 10%. Kartu lainnya, Regional Japan Rail Passes, memberikan harga yang terjangkau dan kenyamanan.
Hokkaido RAIL PASS untuk Pulau Hokkaido JR EAST PASS untuk Jepang bagian tenggara dari Tokyo kecuali Pulao Hokkaido. Kemudian, JR-WEST RAIL PASS untuk Jepang bagian barat dari Bandar Udara Internasional Kansai dan JR-KYUSHU RAIL PASS untuk semua Pulau Kyushu. Kartu Pass ini juga memberikan keuntungan tambahan bagi pembelinya. (*)
Untuk tambahan informasi, mungkin tertarik mengecek:
1. JR East Group Map Tokyo
2. Alpine Route Osaka