Eksplor Selandia Baru dengan Campervan

Setelah mengucapkan terima kasih kepada mereka, waktunya kami pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Lake Tekapo. Pemandangan kiri kanan sungguh luar biasa sangat indah. Kami bersyukur kemarin tidak melanjutkan perjalanan karena kami tidak akan bisa melihat pemandangan ini karna gelap.

Di tengah perjalanan, kami dibuntuti oleh polisi dan ternyata kena tilang. Keenakan melihat pemandangan, teman kami lupa melihat sign jalan kalau kecepatan hanya boleh 100 km/jam. Teman kami memacu 120 km/jam saat itu. Kami harus bayar denda.

Di tengah perjalanan, kami melihat seorang menunjukkan jempolnya untuk meminta tumpangan. Kami memutuskan berbelas kasihan mengajak dia menumpang di mobil kami dan kami berkenalan dengan dia, yang berasal dari Auckland. Kami melanjutkan ke Church of the Good Shepherd dan jalan-jalan di sekitarnya untuk menikmati alam danau Tekapo.

Berpisah dengan si bule tadi. Lalu di sore hari kita berangkat menuju danau Pukaki. Kami mampir ke Lake Pukaki Information Centre untuk menikmati salmon terbaik sambil melihat pemandangan danau pukaki dan bermalam di tempat itu sekaligus memasak. Salmonnya enak buangettt. Rasanya segar manis gak amis.

DAY 3 : Mount Cook-Lake Pukaki-Twizel–Omarama-Oamaru
Di pagi hari, kami akan berangkat ke Mount Cook, menikmati bukit yang terkenal ini dan tidak lupa untuk menonton 3D Theatre and Planetarium di The Sir Edmund Hillary Alpine Centre. Ada 2 trek yang direkomendasikan di sini : Mueller tracks dan Tasman Glacier. Setelah asik dengan pemandangan indah di Mount Cook, kami kembali ke tepi danau Pukaki.

Di sore hari, kita akan berangkat menuju Omarama dan mampir ke Clay Cliff untuk menikmati pemandangan yang unik, lalu melanjutkan perjalanan dan bermalam di kota Oamaru. Di Twizel ada tur untuk pecinta film “Lord of the Ring”, melihat tempat syuting dan sebagainya. Tapi karena cukup mahal dan kami bukan pecinta itu film, kami putuskan untuk skip saja.

DAY 4 : Oamaru–Hampden-Dunedin
Pagi-pagi, kami beribadah di Gereja Presbyterian di Oamaru. Di kota ini akan ada Farmers Market yang buka hanya di hari Minggu pukul 09.30-13.00. Unik banget, mereka jualan makanan lokal mereka dengan stan gerobak. Setelah itu lanjut melihat Blue Penguin. Setelah itu, kami menuju Dunedin, setelah melewati kota Hampden. Jangan lupa mampir dulu ke Moeraki Boulders (bentuk batu-batu yang kena erosi). Bermalam di kota Dunedin.

DAY 5 : Dunedin–Milton–Gore–Riversdale-Lumsden-Te Anau-Milford Sound
Kota Dunedin adalah kota yang besar, penuh dengan tempat indah. Rencananya, pagi hari mengunjungi Olveston Historic House atau Larnach Castle. Setelah dipikir-pikir, kami batal. Tak ada pecinta seni/museum. Akhirnya ganti ke Cadbury Factory. Masuk ke sana melihat cara pembuatan cokelat Cadbury dan pendirinya Cadbury.

Dikasih cokelat yang tidak ada di Indonesia/Singapura. Kami melanjutkan ke Stasiun Dunedin. Unik, terkesan jadul, Sorenya ke tempat yang romantis di Otago Peninsula ini. Bak jalan ke puncak, berlika liku di sini. Di atas bukit melihat kota Otago, sayang saat itu berkabut cukup tebal.

Kami mengalami insiden, campervan menabrak ranting pohon sehingga retak di bagian roof top dan untungnya tidak bocor kalau hujan. Setelah kami cek ternyata Otago tidak boleh dilalui oleh campervan. Kami jalan balik, turun lalu melanjutkan perjalanan sekitar 5 jam hingga tiba di Te Anau pukul 18.00.

Tinggalkan Balasan