CARA menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Persisnya di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Luasnya 600 hektare, terminalnya berdiri di atas lahan seluas 210.000 m2, rencana hanggar 371.125 m2 untuk 28 unit pesawat, termasuk yang berbadan lebar seperti B777, B747, A380.
Proyeksinya mampu menampung 14 juta penumpang per tahun. Bandara YIA sendiri telah digunakan oleh dua maskapai. Batik Air dan Citilink. Para penumpang dapat mengakses lokasi bandara dengan menggunakan sejumlah moda transportasi. PT Angkasa Pura I (Persero) menyebutkan, dari Kebumen tersedia bus Damri dari Hotel Patra Kebumen.
Dari Magelang ada bus Damri dari Hotel Wisata Magelang, dari Yogyakarta ada bus Damri dan Sutelqu, dan dari Bandara Adisutjipto Maguwoharjo tersedia kereta api. Untuk yang menggunakan moda transportasi kereta api, penumpang harus transit di Stasiun Wojo lebih dulu, kemudian melanjutkan perjalanan dengan Shuttle Bus Damri atau taksi menuju bandara.
Kalau menggunakan kereta api, mungkin bagi sebagian orang, sedikit lebih rumit, tapi ketepatan waktunya boleh diandalkan. Kereta api bandara beroperasi melayani penumpang pesawat Bandara YIA mulai Senin (6/5/2019). Pihat PT KAI menerapkan tarif tiket Rp 30.000.
Titik awal pemberangkatan KA Bandara berasal dari Stasiun Maguwo dan akan berhenti di Stasiun Tugu, Wates, dan terakhir di Wojo. EVP PT KAI Daop 6, Eko Purwanto menuturkan, KA Bandara berjalan dengan satu trainset. Ada empat gerbong dalam satu rangkaian itu seperti Solo Ekspres.
KA Bandara ini merupakan KA dedicated khusus untuk penumpang pesawat. Tapi, karena berhenti di Wates, tidak menutup kemungkinan ada penumpang reguler bisa memanfaatkannya. Waktu tempuh dari Maguwo hingga Wojo sekitar 45 menit, sedangkan dari Tugu ke Wojo sekitar 30 menit. Kereta bandara ini baru hanya 1 unit yang disiapkan dan dioperasikan sekali PP setiap hari.
Stasiun Wojo berjarak kurang lebih 6 km (15 menit perjalanan) ke Bandara Kulon Progo (YIA). Di Stasiun Wojo sendiri dilengkapi shelter bus Damri. Jadwalnya, kereta berangkat pertama kali dari Maguwo 10.40 WIB dan tiba di Wojo pukul 11.26 WIB. Lalu kereta akan kembali ke Maguwo pukul 14.04 WIB, lalu akan sampai di Maguwo pukul 14.55 WIB.
“Nantinya, pemerintah akan menambahkan pemberhentian baru langsung di dalam bandara. Jalur yang akan dibuat sepanjang 5,7 km,” terang Eko. Sejumlah rencana memang seiring sejalan dengan penyelesaian Bandara Kulon Progo (YIA). Sebutlah, kereta rel listrik (KRL).
KRL yang akan langsung terhubung dengan terminal YIA. Menurut Eko, pembangun KRL untuk memudahkan mobilitas pengakses YIA. Waktu tempuh pengguna jasa bandara akan semakin singkat. KRL merupakan bagian dari rencana pembangunan KRL Yogyakarta-Solo. Kini proyek yang digagas PT KAI itu tengah digodok Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Menurut Eko, untuk tahap awal pembangunan KRL Yogyakarta-Solo akan dimulai dari Yogyakarta-Klaten. Setelahnya, PT KAI melanjutkan pembangunannya hingga ke Sukoharjo dan Solo. Sementara itu, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY mulai menyiapkan konsep dukungan transportasi darat terhadap YIA.